etiap tahunnya, kawasan perairan ini memang selalu didatangi oleh mereka sepanjang bulan April dan Agustus. Tahun lalu yang datang tercatat berjumlah 18 ribuan ekor.
Salah seorang warga, Arfan Napu, mengatakan kalau hingga hari ini Senin (7/5) kawanan Hiu Paus masih terlihat bolak-balik di bibir pantai yang berada di Kabupaten Bone Bolango itu.Sejak pertama kali melihat penampakannya, Arfan bersama warga lain berusaha mengundang lebih banyak hiu dengan menebar makanan kesukaan mereka yaitu kepala udang.
"Kemunculan Hiu Paus selalu membuat pantai lebih ramai dengan pengunjung. Kami mencoba mengundang mereka dengan memberi makan kepala udang," ujar Arfan.
Arfan berharap musim Hiu Paus di Gorontalo berlangsung lebih panjang, sehingga industri pariwisata di sekitar Pantai Botubarani menggeliat lebih lama.
"Kami mulai menjual paket wisata melihat Hiu Paus dari dekat melalui perahu nelayan yang bertarif Rp15 ribu per orang dan pakan kepala udang seharga Rp10 ribu per kantong," kata Arfan.
Sementara itu salah seorang pengunjung asal Jakarta, Devyani mengaku senang bisa melihat Hiu Paus dari dekat di perairan Indonesia.
"Ini pertama kali saya melihat Hiu Paus. Selain bisa memberi makan, saya juga bisa memotretnya dari atas perahu nelayan," ujar Devyani.
Devyani mengaku sangat terkesan dengan pemandangan alam Pantai Botubarani serta bonus menyaksikan penampakan Hiu Paus di sana. Ia mengaku bakal kembali lagi ke Gorontalo untuk bisa menjelajah objek wisata lainnya di sana.
Meski ukuran badannya besar, Hiu Paus dikenal cukup jinak. Penikmat ikan kecil itu juga sering berenang mengitari penyelam yang dijumpainya.
Selain di Gorontalo, Hiu Paus juga sering datang ke perairan Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Flores, Alor, Nusa Tenggara, Bali, Probolinggo, Situbondo, Berau, Kalimantan Barat, dan Sabang.
Di perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat, kawanan Hiu Paus bisa dilihat sepanjang tahun.
Badan yang besar membuat Hiu Paus berenang lebih lambat. Oleh karena itu mereka sering ditemukan "tewas di jalan" akibat tertabrak kapal sampai perburuan liar.
Sejak 20 Mei 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) mengeluarkan status perlindungan penuh terhadap Hiu Paus melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KepMen KP) No. 18 Tahun 2013.
Kementerian KKP RI bersama WWF juga merilis Petunjuk Berinteraksi dengan Hiu Paus yang berguna bagi turis dan operator wisata.
Beberapa di antaranya ialah tak boleh memegang dan memprovokasi Hiu Paus agar mendekat.
(ard)
Baca Kelanjutan Kawanan Hiu Paus Mulai Sambangi Perairan Gorontalo : https://ift.tt/2jBiWFpBagikan Berita Ini
0 Response to "Kawanan Hiu Paus Mulai Sambangi Perairan Gorontalo"
Post a Comment