Sindrom ini dapat membuat nyawa penderitanya terancam, tapi tak banyak yang tahu mengenai penyakit ini. Lalu, apa itu sindrom brugada?
Mengutip Hello Sehat, sindrom brugada mengakibatkan jantung berdetak dengan tidak teratur dan tidak bisa memompa darah secara efektif.
Jantung yang berdenyut dipicu oleh dorongan listrik yang dihasilkan oleh sel ruang kanan jantung. Jantung dapat berdetak secara teratur karena terdapat saluran khusus yang bertugas menghantarkan aliran listrik ini. Pada mereka yang terkena brugada sindrom, terdapat kerusakan pada saluran penghantar aliran listrik.
Jika gangguan irama jantung terjadi sesaat, maka orang tersebut akan pingsan. Akan tetapi jika berlangsung cukup lama, maka akibatnya bisa fatal. Jantung berhenti mendadak dan meninggal.
Dalam kasus yang belum lama terjadi, gigitan hot dog merangsang kambuhnya sindrom brugada. Saraf menstimulasi jantung untuk meningkatkan kecepatan detak jantung sehingga ia terkena serangan jantung.
Ada beberapa faktor yang semakin meningkatkan risiko terkena sindrom. Jika ada anggota keluarga terkena sindrom, maka Anda berisiko tinggi mengalami pula. Laki-laki lebih rentan terkena sindrom daripada perempuan. Sindrom ini juga lebih sering dialami orang Asia, termasuk Indonesia. Selain itu, sering mengalami demam juga memicu iritasi jantung dan merangsang serangan jantung terutama pada anak-anak.
Deteksi dini hanya bisa dilakukan dengan pengecekan melalui alat elektrokardiogram (EKG) atau elektrofisioterapi (EP). Ada beberapa gejala yang dapat menjadi tanda Anda terkena sindrom brugada seperti, pingsan, detak jantung tidak teratur atau palpitasi dan detak jantung yang sangat cepat dan kacau atau serangan jantung mendadak. </span> (rah)
Baca Kelanjutan Sindrom Brugada, Penyakit Bocah Turki Usai Santap Hot Dog : http://ift.tt/2eXXYSuBagikan Berita Ini
0 Response to "Sindrom Brugada, Penyakit Bocah Turki Usai Santap Hot Dog"
Post a Comment