Cerita Unik CPNS: Pinjam Pantofel Sampai Ikat Rambut Panitia

Perjuangan demi status Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang tak mudah. Peserta harus melalui sekian tahap sebelum akhirnya resmi menjadi staf kementerian atau lembaga yang dituju.

Rabu (12/9) tes seleksi kemampuan dasar (SKD) dengan basis Computer Assist Test (CAT) ini membuat banyak para CPNS pun grogi. Tanpa disadari, ada banyak syarat dan ketentuan tes sederhana yang tak mereka penuhi.

Kasubag Hubungan Media dan Antar Lembaga Badan Kepegawaian Negara (BKN), Diah Eka Palupi mengungkapkan bahwa ada saja barang-barang 'aneh' yang tak dibawa peserta tes.

Rabu (12/9) panitia seleksi (pansel) dari Kemenkumham Kanwil Yogyakarta sampai harus meminjamkan sepatu pantofelnya pada salah satu peserta. Pasalnya, kata Diah, memang mengenakan sepatu pantofel merupakan ketentuan dari instansi.

"Makanya diharapkan kita semua saling dukung (demi) kelancaran. Seharusnya hal-hal sepele enggak perlu terjadi. Lumayan repot panitia jadinya, tapi ya demi kelancaran jadi ya direla-relain sepatu dipinjemin," ujar Diah saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (13/9).

[Gambas:Twitter]

Meski ketentuan mendaftar seleksi CPNS tak sampai detail tentang rambut, tapi rupanya hal ini jadi perhatian pansel. Diah menuturkan, ada peserta pria yang dipinjami ikat rambut karena rambut gondrongnya dianggap cukup mengganggu proses registrasi.

[Gambas:Twitter]

"Dia sendiri agak ribet pas registrasi, ngeluarin kartu ujian dari tas, pas ngantri cap dan lainnya. Gemes kali ya panitanya jadi (rambut diminta) dikuncir," jelasnya.

Selain soal sepatu pantofel dan kuncir rambut, rupanya ada pula peserta yang lupa membawa foto 4x6 sebagai syarat tes. Dalam akun twitter BKN, @BKNgoid, peserta yang mengikuti tes di Gedung A Kanreg I BKN Yogyakarta ini akhirnya difasilitasi agar bisa mencetak foto.

[Gambas:Twitter](chs)

Let's block ads! (Why?)