Yang juga dikhawatirkan dan saat ini sedang menjadi isu dalam dunia kesehatan ialah mengenai dugaan adanya zat beracun dan virus penyakit dalam udara di kabin pesawat.
Kabin pesawat terbang memang berkonsep kedap udara, sehingga sirkulasi udaranya tak selancar mobil atau kereta api. Tapi jangan khawatir, karena ada beberapa cara agar terhindar dari pemaparan zat beracun atau virus penyakit selama berada dalam penerbangan.
Dilansir dari Travel and Leisure, menyalakan pendingin udara yang ada di atas bangku dapat memperkecil kemungkinan penumpang dapat terpapar zat beracun dan virus penyakit.
Cara tersebut ditemukan berdasarkan hasil penelitian Lahey Medical Center Massachusetts.
"Seseorang dapat terpapar virus karena mengirup udara dalam ruangan yang sirkulasi udaranya tertutup. Dengan terus menyalakan pendingin udara selama penerbangan, udara lama di dalam kabin akan bercampur dengan udara baru, sehingga kemungkinan zat beracun atau virus penyakit dalam lebih kecil,” kata Mark Gendreau.
“Udara dingin juga memperkecil kemungkinan virus penyakit berkembang biak, yang biasanya mengakibatkan penumpang mengalami sinus atau gangguan pernapasan lainnya,” ujar Gendreau.
Meski demikian, Gendreau lanjut mengatakan, pendingin udara tak dapat membunuh virus penyakit 100 persen, karena sistem sirkulasi kabin pesawat memang dirancang tertutup.
Jadi, jika ada penumpang yang sedang batuk atau pilek dan duduk di antara baris ke-dua sampai ke-lima, penumpang yang berada di dekatnya tetap memiliki kemungkinan besar untuk ikut tertular.
Mengenakan masker penutup hidung dan mulut bisa menjadi solusi menghindari hal tersebut. Membawa jaket atau selimut tambahan jika diperlukan.
Bisa juga ditambah dengan konsumsi vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
(sha/ard)
Baca Kelanjutan Alasan Harus Menyalakan Pendingin Udara di Kabin Pesawat : http://ift.tt/2x4XwtjBagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Harus Menyalakan Pendingin Udara di Kabin Pesawat"
Post a Comment