![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/12/09/ce746302-c169-4f21-ab0e-c24ea743cb2c_169.jpeg?w=650)
"Malam ini pintu terbuka dan saya begitu bersyukur menjadi seseorang yang melaluinya. Semoga tiap gadis kecil yang menyaksikan momen ini selamanya percaya pada kekuatan mimpi dan semoga mereka melihat wajah mereka yang tercermin di diri saya. Saya #MissUniverse2019," tulis Tunzi dalam akun Twitter pribadinya.
Mencapai posisi 'ratu sejagad' tentu bukan perkara mudah. Meski tampil memukau, Tunzi mengaku masih belajar untuk menghadapi rasa tidak percaya diri dan ketakutan untuk bicara.
"Beberapa hari di awal karantina, saya baru sadar kalau punya imposter syndrome. Mengikuti kompetisi, bertemu dengan perempuan-perempuan lain, mendengarkan cerita luar biasa mereka, bahkan melihat foto-foto cantik mereka setiap hari di Instagram," curhatnya dikutip dari Bustle
Imposter syndrome membuat Tunzi tak percaya diri. Dia bahkan bertanya-tanya apakah dirinya layak untuk berada di ajang bergengsi sekelas Miss Universe.
"Saya terhanyut dan mencoba untuk menenggelamkan diri saya. Mungkin orang-orang ini tak akan menyukai saya," ujar Tunzi.
Imposter syndrome merupakan kondisi psikologis di mana seseorang merasa tak pantas meraih kesuksesan yang dicapai. Meski merupakan kondisi psikologis, namun imposter syndrome tak termasuk golongan penyakit jiwa berdasarkan Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ).Suntikan Semangat
Tunzi tak sendirian menghadapi imposter syndrome. Dia mendapat suntikan semangat dari kontestan lain.
Kontestan lain mengingatkannya bahwa ada banyak orang yang mengelilingi Tunzi. Bukan hal yang tak mungkin jika satu atau lebih di antara mereka juga merasakan hal yang sama seperti yang dialami Tunzi. Teman-temannya mendorong Tunzi untuk yakin pada kekuatan diri sendiri.
"Jadi itulah yang saya lakukan kemarin. Saya kembali mengaktifkan kekuatan saya," imbuhnya.
Selain diberi semangat oleh sesama kontestan, Tunzi juga memperoleh dorongan semangat dari penyanyi Beyonce. Dia mendengarkan lagu "Brown Skin Girl" berkali-kali selama kompetisi.Lagu tersebut, kata Tunzi, bercerita tentang rasa tidak percaya diri. Lagu berpesan bahwa perempuan harus menerima dan mencintai dirinya sendiri.
Dari lagu itu, Tunzi mengingat sosok-sosok perempuan inspiratif yang pernah hadir selama perjalanan hidupnya. Termasuk sang nenek yang pernah memberinya buku Long Walk to Freedom karya Nelson Mandela meski tak pernah memiliki kesempatan untuk bersekolah.
(els/asr)
Baca Kelanjutan Miss Universe 2019 Sempat Tak Pede saat Tampil : https://ift.tt/38QDDWxBagikan Berita Ini
0 Response to "Miss Universe 2019 Sempat Tak Pede saat Tampil"
Post a Comment