"Artinya museum dimaknai sebagai penyimpan alias gudang saja. Sedangkan poin paling penting dari museum adalah cerita di balik benda-benda sejarah," imbuhnya.
Penurunan fungsi, lanjutnya, juga berhubungan dengan otonomi daerah. Otonomi daerah membuat pengelolaan museum diserahkan pada pemerintah daerah.
Padahal, Pemda tidak menjadikan pengelolaan museum sebagai prioritas. Akibatnya, museum terbengkalai dan hanya sekadar jadi gudang artefak.
Bagaimana agar museum bisa kembali berfungsi dengan baik?Fitra mengatakan pengelola museum harus mengemas koleksi sesuai kebutuhan. Jika sudah seperti ini maka museum bisa menyasar pada segmentasi pasar yang diinginkan, strategi promosinya, serta pelestarian nilai estetika dan ilmiah tanpa mengganggu fungsi dasar museum sebagai pelestari.Keunggulan koleksi pun perlu ditonjolkan dengan sistem pengelolaan yang adaptif sesuai perkembangan zaman. "Upayakan pemanfaatan museum sebagai area publik, sehingga pengelola museum dituntut untuk dapat memberikan program dan kegiatan publik yang bernuansa kreatif, menyenangkan dan edukatif," katanya Fitra.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemendikbud Sebut Seperempat Museum di RI Tak Layak"
Post a Comment