
Kecewa, sedih, stres, frustasi hingga depresi dapat terjadi saat kegagalan terjadi. Agar tak berlarut-larut atau berujung pada gangguan kesehatan jiwa, orang yang gagal mesti menerima kekalahan dengan berbesar hati.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerima kekalahan dengan berbesar hati.
Psikolog klinis, Roslina Verauli menyarankan untuk tidak menganggap hasil yang didapat sebagai kegagalan. Alih-alih sebagai kekalahan, anggaplah hal tersebut sebagai proses pembelajaran dan peluang di masa depan."Ini merupakan proses pembelajaran. Lihat ini sebagai peluang. Kan, setelah itu kita punya koneksi yang lebih luas, kita berhasil menguji diri, dan tahu bagaimana mekanismenya berjalan," kata Roslina kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/5).
Jadikan kegagalan untuk mengulas kembali apa saja yang sudah dilakukan. Kesempatan ini bermanfaat untuk mengetahui kesalahan di masa lalu dan mengatur kembali strategi untuk masa depan.
Selain itu, Roslina juga menyarankan untuk memperbaiki tujuan awal serta harapan atau ekspektasi agar rasa kecewa tidak berlebihan. Penting juga untuk mengetahui kembali kekuatan dan kekurangan yang dimiliki agar realistis terhadap hasil yang didapatkan."Jadi 'halu'-nya diperbaiki. Sesuaikan ambisi dan kenyataan, tujuan awal juga mesti diperbaiki," ujar Roslina.
Roslina menyarankan, jika kekalahan sudah menyebabkan depresi yang mengganggu kegiatan dan diri sendiri, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog atau dokter jiwa.
[Gambas:Video CNN] (ptj/asr)
Baca Kelanjutan Cara Menerima Kekalahan Seperti pada Pemilu 2019 : http://bit.ly/2JCa0P9Bagikan Berita Ini
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :) :* :*