
Namun ada kabar buruk bagi turis pecinta gratisan. Pasalnya pemerintah kota disebut bakal memberlakukan tiket untuk masuk kawasan ini.
Dikutip dari Lonely Planet pada Rabu (24/4), harga tiket masuk ke Lombard Street untuk satu mobil sekitar US$10 (sekitar Rp140 ribuan).
Keputusan tersebut diambil karena penduduk di area mengaku terganggu dengan serbuan turis.
Saat musim panas yang menjadi musim turis di San Francisco, jumlah turis yang datang mencapai 6.000 orang per hari.
Sebagian besar turis datang menggunakan mobil, yang membuat antrean panjang penyebab kemacetan, bahkan hingga ke area tetangga di Russian Hill.
Keramaian turis juga menyebabkan tumpukan sampah di pinggir jalan.
Rencana pemerintah kota memberlakukan tiket masuk diutarakan pada awal minggu ini. Nantinya pembelian tiket bisa dilakukan secara online.
Ide tersebut telah melalui diskusi panjang, namun tetap harus menunggu ketuk palu pemerintah pusat.
[Gambas:Instagram]
Lombard Street memang menyuguhkan panorama pemukiman yang unik. Jalannya dibangun zig-zag dan lahan hunian dibangun bertingkat.
Jalanan ini mulai terkenal setelah menjadi lokasi syuting film 'The Love Bug' (1968) serta 'What's Up, Doc?' (1972.
Tercatat ada 1 juta mobil yang melintas di kawasan ini setiap tahunnya. Lombard Street akhirnya menjadi destinasi wisata estetika di San Francisco.
Bukan cuma Lombard Street yang menerapkan tiket masuk untuk membuat kawasannya tetap asri di tengah jamahan turis.
Awal tahun ini penghuni area Rue Crémieux di Paris, Prancis, meminta pemerintah kota menutup jalan masuk ke pemukiman mereka karena semakin banyak turis yang datang untuk berfoto.
[Gambas:Instagram]
(agr/ard)
Baca Kelanjutan Tak Lagi Gratis Lewati Jalan Fotogenik di San Francisco : http://bit.ly/2IYIx9vBagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Lagi Gratis Lewati Jalan Fotogenik di San Francisco"
Post a Comment