
TMZ melaporkan bahwa dua desain sepatu dari koleksi tersebut yaitu Rue Face Slip On Loafers, dan Ora Face Block Heel Sandals dinilai rasial. Akibatnya kedua tipe koleksi tersebut ditarik dari pasaran.
Koleksi Ora Face Block Heel Sandals berbentuk seperti selop berwarna hitam di bagian depannya. Namun yang membuat gempar warganet adalah detail mata biru, hidung segitiga, dan bibir merah di depannya. Hal ini dianggap menggambarkan wajah orang berkulit gelap.
"Untuk menghormati dan bertindak sensitif, tim kami dalam proses menarik sepatu tersebut," kata seorang sumber, dikutip dari Cosmopolitan.
Katy Perry merilis label sepatunya ini pada 2017 dengan berpartner bersama Global Brands Group.
Perry dan Global Brands Group mengungkapkan bahwa koleksi sepatu yang dicerca warganet ini diluncurkan sebagai koleksi summer 2018. Ada sembilan warna yang dikeluarkan termasuk hitam.
Mereka juga mengungkapkan bahwa semua tipe sepatu ini memiliki desain yang sama. Pernyataan tersebut juga mengungkapkan bahwa desain tersebut merupakan bayangan dari seni modern dan surealis.
"Saya sedih ketika ini dibawa dan dibandingkan dengan gambar-gambar menyakitkan yang mengingatkan pada blackface. Kami tidak pernah berniat untuk membangkitkan rasa sakit," ungkap pernyataan perusahaan tersebut, dikutip dari CNN.
Senin sore (11/2), gambar dan keterangan sepatu di laman penjualan tersebut sudah menghilang.
Hanya saja sampai saat ini, Katy Perry Collections belum memberikan respons kepada Cosmopolitan ataupun CNN.
Kontroversi ini terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan dengan isu rasial Gucci. Kala itu Gucci juga diserang karena sweater turtle neck dengan warna hitam dan bibir merah.
Sebelumnya, isu rasial pada produk fesyen juga sempat melanda beberapa label mewah dan terkenal di dunia.
(chs/chs)
Baca Kelanjutan Katy Perry Dihujat Gara-gara Koleksi Sepatu Dianggap Rasial : http://bit.ly/2UWfNACBagikan Berita Ini
0 Response to "Katy Perry Dihujat Gara-gara Koleksi Sepatu Dianggap Rasial"
Post a Comment