
Terkadang, beberapa orang gagal menyadari hubungan asmaranya yang berada di ujung tombak. Kata 'putus' bisa jadi tiba-tiba muncul dari mulut yang terkasih dan membuat seseorang terjerumus dalam kesedihan.
Namun, beberapa ahli bahasa tubuh sepakat bahwa suatu masalah akan terlihat dari cara pasangan menanggapi kasih sayang secara fisik yang Anda berikan. Hal itu bisa menjadi tanda-tanda pasangan sudah merasa tak nyaman atas hubungan yang dijalani.
"Apa yang dilakukan pasangan dapat menceritakan banyak hal tentang apa yang sebenarnya ada di dalam kepala mereka," ujar ahli bahasa tubuh, Lisa Mitchell, mengutip Huffington Post.
Berikut beberapa bahasa tubuh yang patut Anda waspadai dari pasangan.
1. Saling berhadapan
Saat berbicara, pasangan yang terhubung secara emosional tanpa sadar bakal duduk bersebelahan dan saling memiringkan kepala mereka ke arah satu sama lain atau bersandar. Itu adalah cara nonverbal untuk mengatakan, 'Saya benar-benar peduli tentang apa yang Anda katakan'.
Sementara pasangan yang berada di ujung tombak bakal melakukan sebaliknya. Pasangan, kata Mitchell, bakal cenderung menjauhkan diri seperti duduk dalam jarak yang lebih jauh, duduk berseberangan. "Itu terjadi ketika kita tidak merasa terhubung secara emosional," kata dia.
2. Berkurangnya kontak mata
Jangan pernah meremehkan kekuatan pandangan dalam sebuah hubungan. Sebuah studi pada 1970 silam, psikolog sosial Zick Rubin, mengukur rasa cinta dengan melacak kontak mata pasangan. Pasangan dilaporkan memiliki hubungan asmara yang lebih kuat saat melakukan kontak mata untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ahli bahasa tubuh, Traci Brown, mengatakan bahwa kontak mata menggambarkan tingkat keintiman. "Jika itu berkurang, maka artinya Anda sedang berada dalam masalah," katanya.
3. Jarang tersenyum satu sama lain
Sebuah hubungan akan hidup hanya dengan interaksi kecil seperti saling memberikan senyum.
Sebuah eksperimen yang dilakukan psikolog John Gottman membuktikan hal tersebut. Interaksi-interaksi kecil memperkuat hubungan asmara pasangan.
"Tak ada senyum atau sering saling meringis menimbulkan beberapa masalah," ujar analis perilaku, Lilian Glass.
Pasangan yang berselisih, kata Glass, akan berhenti saling melempar senyum.
4. Bergidik saat berbicara satu sama lain
Saat hubungan dalam kondisi baik, tak ada yang aneh atau perasaan jijik saat Anda berbicara dengan pasangan. Namun, reaksi berbeda bakal muncul saat Anda sudah menemukan ketidaknyamanan hubungan.
Sebut saja reaksi bergidik saat berbicara. Reaksi itu muncul dari dalam otak emosional seseorang.
"Dalam hubungan yang berada di ujung tombak, pasangan secara otomatis mundur satu sama lain dengan getaran," ujar ahli bahasa tubuh, Paul Hokemeyer. (asr)
Baca Kelanjutan Membaca Isyarat Kandasnya Hubungan Lewat Bahasa Tubuh : http://bit.ly/2Sk3Dk9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Membaca Isyarat Kandasnya Hubungan Lewat Bahasa Tubuh"
Post a Comment