Dengan tujuan mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 mendatang, 10 destinasi pariwisata menjadi prioritas utama.
Berikut adalah rupa lima di antara destinasi wisata yang telah diubah oleh pemerintahan Jokowi-JK:1. Danau Toba
Pada 11 Juni lalu, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dibuka untuk umum.
Dengan adanya pembangunan jalan tol ini, pengunjung bisa melalukan perjalan dari Medan ke Danau Toba hanya dalam waktu 1,5 sampai 2 jam saja.
Pengoperasian kapal roll on-roll off (roro) untuk pengembangan transportasi pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara juga sudah hampir selesai.
Pada Natal dan Tahun Baru nanti, kapal roro dikabarkan sudah bisa beroperasi.
Ke depannya pemerintah akan membangun lima hotel berbintang di kawasan wisata Danau Toba.
Pengelolaan sarana air hingga pengembangan kawasan pemukiman setempat juga dilakukan demi menggaet 1 juta wisatawan pada 2019 mendatang.
Pantai Batuhoda, Danau Toba. (Dok. Kementerian Pariwisata)
|
2. Yogyakarta
Dengan harapan menampung kunjungan 2 juta wisman hingga 2019, wilayah Borobudur dan sekitarnya menerima pembangunan infrastruktur hingga pengembangan kawasan pemukiman.
Untuk menangani aksesbilitas yang masih lemah, pemerintah bersama PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan rampungnya konstruksi Bandara Kulon Progo pada 1 April 2019.
Bandara ini nantinya akan dijadikan bandara internasional baru di Yogyakarta dengan kemampuan tampung sekitar 15 juta penumpang setiap tahun.
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat berkunjung ke Borobudur pada 2017. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
|
3. Labuan Bajo
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 32 Tahun 2018, pada tanggal 5 April lalu, Presiden Jokowi menetapkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebagai Badan Otoritas Pariwisata (BOP).
Dengan target nasional kunjungan wisatawan sebesar 500 ribu orang, pemerintah mulai memberi perhatian pada berbagai potensi alam yang sebelumnya terabaikan.
Labuan Bajo sendiri sekarang sudah mulai menerima banyak kedatangan wisman.
Taman Nasional Pulau Komodo yang sudah masuk dalam World Heritage UNESCO menjadi daya tarik yang menonjol di Labuan Bajo.
Kawasan Pelabuhan Labuan Bajo. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
|
4. Mandalika
Selain Gili Trawangan, kini Nusa Tenggara Barat punya destinasi wisata baru, yakni Mandalika, Lombok.
Khawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dibangun sebagai proyek pembangunan utama yang berlokasi sekitar 30 menit perjalanan dari Bandara Lombok guna mengembangkan industri pariwisata di pulau tetangga Bali ini.
Dengan lahan seluas 1.034 hektare, Mandalika memiliki hamparan pasir putih yang sarat keindahan alam, seperti Pantai Batu Payung atau Pantai Seger.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berencana akan membangun jalun penghubung sepanjang 17 kilometer untuk menciptakan aksesibilitas mudah ke kawasan wisata.
Dua orang wisatawan asing melewati jembatan bambu menuju pantai Seger kawasan KEK Mandalika. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
|
5. Morotai
Morotai, Maluku Utara, memiliki 13 Daya Tarik Wisata (DTW) yang dianggap dapat mempromosikan pariwisata nusantara, meliputi Pulau Mititia, Pulau Dodola dan Pulau Kokoya.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis di sejumlah destinasi tersebut, terdapat beberapa pengembangan termasuk KEK Morotai yang hingga kini sudah mencapai lebih dari 500 hektare.
KEK Morotai difokuskan pada dua sektor, yaitu kawasan wisata dan industri perikanan.
Untuk fokus wisata, akan dibangun 1.000 homestay untuk layanan penginapan. Hingga kini baru 41 unit homestay yang berhasil dibangun.
Warga menggunakan perahu di Pantai Gurango, Morotai Utara. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
|
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Rupa Destinasi yang 'Disulap' Pemerintahan Jokowi-JK"
Post a Comment