Dilaporkan Daily Meal, salah satu pelopor musik grunge ini meluncurkan produk wine-nya pada Juli lalu. Tak sendirian, Pearl Jam menggandeng peracik wine asal Washington DC, Mark McNeily dan Trey Busch.
Wine yang dijuluki Idle Hands ini memiliki komposisi 90 persen syrah atau shiraz dan 10 persen cabernet sauvignon. Harganya dipatok sebesar US$150 atau setara dengan Rp2,1 juta per boks berisi empat botol.
Masing-masing botol wine menampilkan desain yang berbeda. Desain itu dirancang langsung oleh Pearl Jam untuk menggambarkan empat kota yang bakal dikunjunginya dalam tur "Home X Away" mendatang. Beberapa kota yang bakal disambangi di antaranya Seattle, Chicago, Boston, Missoula, dan Montana.
Untuk pemasarannya, Pearl Jam secara khusus menyebarkan newsletter kepada para penggemar.
Sejak dijual pada 10 Juli lalu, total sebanyak 450 botol wine ludes terjual dalam waktu 15 menit.
"Kami mendapat begitu banyak email yang menanyakan apakah kami akan membuat lebih banyak," kata Busch kepada Daily Meal melalui sambungan surat elektronik.
"Kami berharap bisa membuatnya lebih banyak, walaupun nantinya tidak tahu apakah akan dijual semua atau tidak. Tetapi saya punya firasat bahwa penjualan itu akan berlangsung dengan cepat."
Hasil penjualan wine rencananya bakal didonasikan untuk para tunawisma di kawasan Seattle--sebagai tempat Pearl Jam lahir. Selain memberikan sumbangan dari penjualan wine, Eddie Vedder CS juga bakal memberikan keuntungan dari dua konser pertamanya setelah vakum selama lima tahun pada 8 dan 10 Agustus besok.
Sebagaimana diketahui, Seattle menduduki peringkat ketiga jumlah tunawisma terbanyak di AS. Tercatat, sebanyak 12.000 tunawisma hidup tanpa naungan. (bel/asr)
Baca Kelanjutan 'Jualan' Wine Terbatas Bantu Tunawisma ala Pearl Jam : https://ift.tt/2KKvdmmBagikan Berita Ini
0 Response to "'Jualan' Wine Terbatas Bantu Tunawisma ala Pearl Jam"
Post a Comment