Search

Cara 'Bertahan Hidup' dalam Perjalanan Kereta di Jepang

Jakarta, CNN Indonesia -- Kereta menjadi moda transportasi utama di Jepang. Bukan cuma penduduk, turis juga ikut menumpanginya. Sama seperti di Indonesia, ada jam-jam sibuk dalam rute kereta di Jepang, terutama saat jam berangkat dan pulang kantor.

Kalau terpaksa harus naik kereta di jam sibuk saat berwisata di Jepang, ada sejumlah tips dari Live Japan yang bisa dilakukan agar eksistensi kita sebagai turis tak membuat sebal penduduk Jepang:


1. Jangan berdiri dekat pintu

Selain berbahaya bagi diri sendiri, berdiri di dekat pintu juga merepotkan penumpang yang akan keluar atau masuk kereta.

Jika dirasa perjalanan masih jauh, sebaiknya berdiri di bagian lorong, jangan di sekitar pintu.

Dahulukan juga penumpang yang akan keluar kereta sebelum menaikinya.

[Gambas:Instagram]

2. Angkat tangan

Bagi penumpang laki-laki sebaiknya memperlihatkan kedua tangan ke atas saat naik kendaraan umum di Jepang.

Kalau posisinya sedang berdiri sebaiknya segera pegang gantungan atau tiang terdekat. Bisa juga sambil mendekap tas.

Hal itu lumrah dilakukan supaya menghindari tuduhan pelecehan seksual atau pencopetan yang kerap terjadi saat kereta ramai penumpang.


3. Jangan berisik

Turis asal Indonesia terkenal suka mengobrol, tak sedikit yang sampai tertawa terbahak-bahak di tempat umum.

Di Jepang kebiasaan itu dianggap tak sopan. Makanya banyak penumpangnya yang memilih untuk sibuk dengan handphone, alat pemutar musik atau buku.

[Gambas:Instagram]

4. Pegang barang erat

Saat kereta penuh dengan penumpang, kadang bergerak saja terasa mustahil untuk dilakukan. Maka perhatikan barang yang dibawa dengan erat.

Jika posisinya berdiri bisa memanggul tas di bagian depan badan agar penumpang yang berdiri di belakang tak merasa kesempitan. Teknik ini juga bisa dilakukan untuk menghindari kecopetan di tempat ramai saat berwisata.


5. Masuk ke area lorong

Jangan gentar saat ingin naik kereta di Jepang di jam ramai. Jika memungkinkan "paksakan" untuk tetap masuk ke dalamnya dan berdiri di area lorong, karena biasanya keramaian hanya terlihat di depan pintu.

6. Tak wajib pegangan

Naik kereta di Jepang pada jam-jam sibuk tak membuat penumpangnya khawatir untuk mencari pegangan selama kereta meluncur.

Mereka biasanya saling merapatkan badan dan menguatkan kaki untuk menghindari efek limbung saat kereta berhenti. 

[Gambas:Instagram]

(fey/ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Cara 'Bertahan Hidup' dalam Perjalanan Kereta di Jepang : https://ift.tt/2wbhIXh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cara 'Bertahan Hidup' dalam Perjalanan Kereta di Jepang"

Post a Comment

Powered by Blogger.