"Kami tidak ingin menargetkan angka kunjungan terlalu besar, mengingat jumlah wisatawan Indonesia ke Yamanashi masih menempati porsi 5 persen dari total turis asing. Hingga akhir tahun ini, harapannya jumlah wisatawan Indonesia ke Yamanashi dapat mendekati angka 40 ribu kunjungan," kata Gubernur Prefektur Yamanashi Hitoshi Goto, dalam acara promosi wisata Prefektur Yamanashi di kediaman Dubes Jepang Untuk Indonesia, seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (17/7).
Hitoshi menambahkan, tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan Indonesia mencapai 33 ribu."Dari jumlah turis Indonesia yang menginap, ada sekitar 33 ribu wisatawan. Angka itu meningkat drastis jika dilihat dari tiga tahun lalu saat saya pertama menjabat sebagai gubernur, hanya 12 ribu kunjungan," jelas Hitoshi.
Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Yamanashi masih menempati urutan keenam, sementara peringkat pertama diisi oleh turis asal Tiongkok.
Pemerintah prefektur telah menyelenggarakan sejumlah acara promosi dan fasilitas pendukung untuk meningkatkan animo wisatawan asal Indonesia.
"Mulai Februari tahun ini, kami telah menerjemahkan seluruh informasi mengenai pariwisata di Prefektur Yamanashi ke bahasa Indonesia," kata Hitoshi yang mengaku sudah mengunjungi Indonesia hingga 30 kali.
Di samping itu, acara promosi Prefektur Yamanashi diselenggarakan untuk pertama kalinya di Jakarta pada tahun ini.
"Kami membawa produk unggulan, seperti buah persik dan anggur dari Prefektur Yamanashi," katanya seraya menyampaikan harapan, acara promosi itu dapat diselenggarakan lebih rutin.
Dalam acara promosi yang dihadiri perwakilan penyedia jasa tur asal Indonesia, Hitoshi turut memperkenalkan presenter Donna Agnesia sebagai Duta Wisata Prefektur Yamanashi untuk Indonesia.
"Donna Agnesia beserta suaminya Darius Sinathrya mengunjungi Yamanashi pada Maret 2017 bersama Rachmat Gobel (Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Jepang). Atas rekomendasi Bapak Rachmat yang saat itu mengajak para pemenang Panasonic Award ke Yamanashi, kami diperkenalkan kepada Donna dan Darius sebagai dua figur yang menjadi cerminan baik masyarakat Indonesia," jelas Hitoshi.
Dalam kesempatan yang sama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menjelaskan acara promosi sejalan dengan semangat 'Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Jepang' pada tahun ini.
"Tahun ini peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Kedua negara, baik pemerintah dan pihak swasta menjalankan banyak upaya agar jumlah kunjungan (ke masing-masing negara) mencapai satu juta orang," kata Masafumi.
Tingginya angka kunjungan, bagi Masafumi, cukup penting karena warga dari dua negara dapat memahami kehidupan masing-masing, sehingga hubungan persaudaraan dapat semakin erat.
Tidak jauh dari Tokyo, Prefektur Yamanashi dapat dicapai dari pusat kota di Shinjuku, atau Bandara Internasional Narita dan Haneda dalam waktu sekitar 1,5 hingga dua jam dengan kereta dan bis.
"Jika perjalanan dimulai dari Stasiun Shinjuku di Tokyo, Yamanashi dapat dicapai dalam waktu 1,5 jam dengan kereta, dan dua jam dengan bis. Sementara itu, apabila perjalanan dari Bandara Haneda, waktunya 2,5 jam dengan kereta dan tiga jam dengan bis. Dari Bandara Narita, tiga jam dengan kereta dan 3,5 jam dengan bis," kata Fadly Agustimahir, Koordinator Hubungan Internasional Pemerintah Prefektur Yamanashi di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan itu, Fadly menerangkan banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi turis Indonesia.
"Mulai dari onsen (pemandian air panas) yang usianya mencapai 1.300 tahun, kuil-kuil, dan lima danau yang mengelilingi Gunung Fuji, serta gunung lainnya," tambahnya.
(ard)
Baca Kelanjutan Menatap Gunung Fuji dari Prefektur Yamanashi : https://ift.tt/2No7HgnBagikan Berita Ini
0 Response to "Menatap Gunung Fuji dari Prefektur Yamanashi"
Post a Comment