Search

6 Mitos Seks yang Keliru

Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan seks yang sehat selalu jadi dambaan tiap pasangan. Jika kehidupan seks tidak sehat maka dapat menimbulkan banyak masalah antara lain stres, frustasi bahkan depresi. Dalam beberapa kasus, persoalan psikologis dapat mengakibatkan gangguan ereksi. Selain itu, kehilangan libido juga diakibatkan oleh kehidupan seks yang kurang sehat.

Selain faktor psikologis, kehidupan seks yang kurang sehat juga disebabkan oleh beredarnya mitos keliru dan justru dipercaya para pasangan. Boldsky pun merangkum enam mitos seks yang sebaiknya tidak dipercaya pasangan.


1. 'P' besar mendatangkan kepuasan

Ini mitos terbesar dan sebagian besar pria masih percaya akan hal ini. Pria percaya bahwa ukuran penis yang besar bisa memuaskan pasangan. Padahal banyak studi yang menunjukkan bahwa hanya 2 inci pertama bagina vagina yang sensitif dan penis kecil pun sudah mampu memuaskan wanita. Faktanya, berdasarkan survei yang pernah ada banyak wanita mengakui bahwa mereka lebih menyukai penis yang lebih kecil karena rasa sakit yang ditimbulkan tak akan sesakit penis berukuran besar.

2. 'Tarik keluar' cegah kehamilan

Belum berencana memiliki anak? Banyak pasangan meyakini mengeluarkan sperma di luar vagina bisa mencegah kehamilan. Penis ditarik keluar tepat sebelum ejakulasi. Metode ini sangat tidak aman dan bahkan bisa menularkan penyakit seksual.

Banyak pria mungkin tak bisa mengontrol ejakulasi dan kemungkinan cairan awalan keluar sebelum ejakulasi yang sesungguhnya sehingga pasangan hamil.

3. Kondom bisa dipakai lagi

Kondom banyak disarankan sebagai alat kontrasepsi yang aman. Namun, sebagian orang masih percaya bahwa kondom yang telah dipakai bisa digunakan kembali. Padahal ini sama sekali tidak benar. Kondom bekas hanya menimbulkan infeksi dan kehamilan karena kemungkinan kondom robek sangat besar.


4. Tak ada gejala PMS artinya sehat

Memiliki pasangan dan aktif secara seksual maka perlu melakukan pemeriksaan secara rutin. Infeksi penyakit menular seksual memiliki masa inkubasi cukup lama, bisa dalam hitungan bulan atau bahkan tahun hingga menunjukkan gejala. Tak ada gejala bukan berarti tubuh sehat, orang masih bisa menularkan penyakit.

5. Wanita tak bisa hamil saat haid

Mitos yang cukup populer dan beredar luas adalah wanita yang sedang haid dan berhubungan intim tidak akan hamil. Faktanya, wanita dapat hamil kapanpun sebab sperma dapat bertahan hidup di tubuh wanita hingga lima hari. Jadi, wanita tetap bisa hamil meski haid saat berhubungan seks.

6. PMS timbul akibat seks penetratif

Seks penetratif atau masuknya penis ke vagina diyakini sebagai satu-satunya jalan masuk bagi penyakit menular seksual (PMS). Hal ini salah. Seks oral atau berciuman bibir bisa menularkan beragam penyakit seksual.

(DAL)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 6 Mitos Seks yang Keliru : https://ift.tt/2KLhJeF

Bagikan Berita Ini

0 Response to "6 Mitos Seks yang Keliru"

Post a Comment

Powered by Blogger.