Search

Sisi Gelap yang Membayangi Anthony Bourdain

Jakarta, CNN Indonesia -- Kematian chef ternama, Anthony Bourdain mungkin mengejutkan dunia. Namun seorang sumber yang dikutip dari People menyebut hal tersebut tak lepas dari sisi gelap Bourdain yang membayangi dan selalu ada.

"Saya benar-benar shock. Saya enggak percaya ini terjadi di saat dia lagi bekerja," kata seorang sumber kepada People.

Sumber tersebut mengaku sudah mengenal Bourdain selama berpuluh tahun. Bourdain, pembawa acara di stasiun televisi 'Parts Unknown' itu ditemukan tak bernyawa di kamar hotelnya pada Jumat pagi. Menurut CNN, Ia ditemukan oleh temannya sendiri, koki asal Perancis, Eric Ripert di mana keduanya sedang dalam proses syuting episode terbaru dari serial. 


"Jika ada satu hal yang menjadi berkat buatnya adalah kemampuannya sendiri yang mampu membawanya ke pekerjaan yang sekarang. Dia tidak pernah terlihat sebahagia saat ia berpetualang di tengah-tengah pekerjaannya. Jadi ini sangat aneh buat saya. Hal ini terjadi ketika dia melakukan apa yang dia senangi dan di tengah-tengah orang yang dia cintai," lanjut sumber tersebut.

Dalam wawancara dengan People pada Februari-beberapa bulan sebelum kematiannya-Bourdain bercerita tentang panggilan hidupnya dan bagaimana tim acara Parts Unkown telah menjadi keluarga disfungsionalnya.

Ketika Borudain mengaku dia sempat berpikir lelah, dia mencoba menjelaskan kapan saat dia menyerah. "Aku mencoba, aku pikir aku hanya nervous, terganggu mental," kata Bourdain.


"Aku memiliki beberapa jawaban yang berbeda beberapa tahun yang lalu. Aku mungkin tertipu dengan diriku sendiri, jika aku bahagia saat tidur. Tapi aku yakin aku tidak bisa," lanjut dia. 

"Saya pikir 'sisi gelapnya' akhirnya mengambil dia," timpal seorang sumber menanggapi ucapan Bourdain tersebut.

"Sisi gelapnya akan selalu ada, meski dia sudah berusaha menanganinya, secara harafiah, dengan kehidupan petualangannya dan semuanya. Tapi hal itu tak pernah benar-benar hilang."

"Dia selalu punya hal yang menjadi benar-benar sisi hitamnya," lanjut sumber tersebut. "Dan di waktu yang sama hal itu membawanya ke heroin yang enggak pernah benar-benar ditinggalkan, dia sudah dikontrol. Tapi Bourdain tetap memilikinya (heroin)," ungkap dia.


Dalam biografinya di tahun 2016, Bourdain disebutkan sempat tertangkap kamera terkena kasus heroin di awal karirnya.

"Saya meninggalkan heroin pada tahun 1980-an. Teman ku dari tahun 70an dan 80an baru meninggalkan lima, enam, mungkin 10 tahun lalu. Dan kami sangat beruntung. Kami masih hidup. Banyak laki-laki di luar sana yang terlanjut jauh. Tapi aku juga enggak menyesali itu."

Sebelumnya, dikabarkan, Anthony Bourdain ditemukan tewas pada usia 61 tahun di Kaysersberg, Prancis, dengan penyebab kematian yang dilaporkan bunuh diri, Jumat (8/6).

Sehari kemudian, pihak berwenang Perancis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk percaya kematian Bourdain melibatkan pihak lain. Jaksa penuntut Christian de Rocquigny mengesampingkan keterlibatan pihak ketiga.

"Tidak ada unsur yang membuat kita mencurigai seseorang masuk ke ruangan itu," kata Rocquigny kepada Associated Press, dan mencatat tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ia menambahkan, saat ini juga sedang dalam proses penyelidikan dengan prioritas utama melalui otopsi.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://ift.tt/2JhDqmc, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://ift.tt/2sJNKbg (rah)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Sisi Gelap yang Membayangi Anthony Bourdain : https://ift.tt/2McM7Mc

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sisi Gelap yang Membayangi Anthony Bourdain"

Post a Comment

Powered by Blogger.