Search

5 Resto Wajib Kunjung saat Melancong ke Sydney dan Sekitarnya

Jakarta, CNN Indonesia -- Melancong ke negeri orang kurang afdol bila tak mencicipi kudapan dari tempat makan yang ada di sana. Hal tersebut saya lakukan saat menyusuri Sydney dan kota-kota sekitarnya di New South Wales, Australia, pekan lalu.

Beberapa resto menjadi tempat saya bersama rombongan Garuda Indonesia mengisi perut di sela perjalanan ke tempat wisata di wilayah timur negeri Kanguru itu.

Menu seafood, daging hingga vegetarian menjadi pilihan dari beberapa tempat yang kami singgahi. Harga yang dipatok pun tak terlalu mahal, di kisaran AUS$20 (Rp211 ribu) hingga AUS$50 (Rp527 ribu). Berikut tempat makan yang memanjakan lidah serta memberikan kenyamanan selama perjalanan sepekan di negara benua tersebut.


1. Opera Bar

Setelah lelah berkeliling di Sydney Opera House, mengisi perut merupakan pilihan yang tepat. Di sekitar gedung pertunjukan itu terdapat sejumlah restoran serta kafe. Siang itu, kami memilih Opera Bar untuk bersantap.

Restoran tersebut berada sebelum loket masuk ke Opera House. Bangku dan meja disediakan di luar ruangan yang langsung menghadap kawasan dermaga. Kami memilih duduk di tempat terbuka. Meja dan bangkunya tersusun rapih berdampingan dengan milik resto lain yang berada di kanan-kiri Opera Bar. Siang itu hampir seluruh meja tempat makan di sepanjang jalan kawasan Opera House terisi penuh.

Dari tempat kami duduk, kapal Feri terlihat hilir mudik dari dermaga di kawasan Circular Quay. Sydney Harbour Bridge berdiri kokoh di seberang sungai yang ramai dilintasi kapal-kapal tersebut.

Restoran ini memiliki sejumlah daftar makanan dan minuman. Makanan yang disajikan bervariasi, mulai dari seafood, daging, hingga vegetarian. Buat kalian yang suka minuman beralkohol, Opera Bar menyediakan sejumlah makanan yang menarik untuk dicoba. 

Saya memilih makan Jack's Creek Angus Rump Cap, daging steak berukurang 250 gram. Makanan itu disajikan dalam piring berukuran besar, menyesuaikan dengan dagingnya cukup besar. Daging steak ini mirip dengan yang disajikan resto-resto di Indonesia. Tekstur dagingnya kasar dan harus mengunyahnya cukup lama hingga benar-benar bisa masuk ke dalam perut.

Kawanan burung camar ikut menemani yang kongko di sekitar Opera Bar. Barung-burung yang terbang dan menghampiri meja makan menjadi daya tarik tersendiri. Kawanan burung camar ini akan langsung menghampiri meja yang telah kosong dan menyantap sisa makanan di piring.

Harga yang ditawarkan Opera Bar untuk makanan mulai dari AUS$10 (Rp105 ribu) sampai AUS$40 (Rp422 ribu).


2. Anason

Tempat makan ini berdiri tak jauh dari Dermaga Barangaroo, Sydney. Lokasinya yang strategis di pusat keramaian membuat restoran ini tak pernah sepi. Anason merupakan restoran khas Turki.

Restoran ini juga menyediakan bangku dan meja di dalam dan di luar. Wisatawan tak akan sulit mencari restoran tersebut. Selain posisinya yang dekat dengan dermaga, restoran ini juga tak jauh dari jalan utama, Sussex Street.

Anason memiliki daftar menu yang patut dicoba untuk mengisi perut setelah berkeliling di kawasan Barangaroo. Kami pun memilih memesan beberapa makanan untuk disantap bersama. Menu yang kami pilih di antaranya, Dil (lidah sapi), Ahtapot (gurita), Kofte (bakso daging sapi), Chorba (sup), dan Manti (daging sapi). Dari kudapan yang dipesan itu, saya hanya mencicipi Kofte dan Manti.

Kofte disajikan dalam piring berukuran sedang. Bakso daging sapi ini berbentuk lonjong dan dipanggang. Namun tekstur bakso ini tak seperti bakso yang kita sering makan di Indonesia. Meski suhu udara sedang dingin, pengunjung yang memilih duduk di luar akan tetap merasa hangat lantaran di sela-sela antar meja terpasang alat penghangat.

5 Resto Wajib saat Melancong ke Sydney dan SekitarnyaAhtapot di Anason. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

3. The Hungry Monkey

Restoran ini berada di kawasan Kiama, kota kecil di pesisir timur News South Wales. The Hungry Monkey tepat berada di sisi Jalan Collins. Bila Anda tengah berlibur ke Kiama, restoran ini bisa menjadi pilihan untuk sarapan atau bersantai saat siang hari.

Muka monyet terpampang di tembok depan restoran. Restoran ini tak begitu besar. Bangku dan meja disediakan di luar maupun dalam ruangan. Karena pagi itu udara sedang dingin-dinginnya, kami memilih duduk di dalam.

The Hungry Monkey menawarkan beberapa menu makan untuk sarapan pagi, seperti Eggs Your Way, Eggs Benedict, Orange Blossom Hotcake, Purple Toast, hingga Waffles. Pagi itu saya memesan Waffles dan jus jeruk. Satu porsi Waffles seharga AUS$17 (Rp179) dan jus jeruk AUS$7 (Rp74 ribu).

Waffles tersebut disajikan di piring berukuran kecil. Ada dua potong roti yang ditumpuk dengan es krim di bagian atasnya dan cokelat milo cair di sampingnya. Potongan strawberry serta blueberry pun ditabur di sekitar Waffles.

The Hungry Monkey saat pagi tak terlalu ramai. Pengunjung juga dimanjakan alunan musik yang diputar pihak restoran. Suasananya yang nyaman membuat Anda akan betah lama-lama di sana. Resto tersebut juga tak jauh dari Stasiun dan Pelabuhan Kiama.

5 Resto Wajib saat Melancong ke Sydney dan SekitarnyaWaffles di Hungry Monkey. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

4. Olive & Vine

Masih berada di Kiama. Olive & Vine terletak persis di pinggir Jalan Manning. Kami memilih restoran ini untuk makan malam. Restoran yang berdiri tak jauh dari Stasiun Kiama ini menawarkan makanan Australia dan sajian Pizza.

Menu yang ditawarkan resto ini antara lain, Fillet Steak, Twice Cooked Duck Leg, Atlantic Salmon Papiotte, Chicken Breast Supreme, hingga Spaghetti Marinara. Olive & Vine ini juga menjual minuman beralkohol dan wine.

Saya memilih makan Twice Cooked Duck Leg. Makanan itu terdiri dari sepotong paha bebek dan kentang. Daging bebeknya sangat lembek dan mudah lepas dari tulang-tulangnya. Kombinasi yang pas dengan kentang yang ikut digoreng itu.

Pengunjung bisa memilih untuk makan di dalam ataupun di luar. Namun, karena cuaca sedang dingin disarankan memilih makan di dalam agar terasa hangat. Pengunjung juga bisa membawa pulang pesanannya atau take away. Harga yang dipatok untuk satu porsi mulai dari AUS$10 (Rp105 ribu) untuk makanan pembuka sampai AUS$28 (Rp296 ribu) untuk makanan utama.

5. Hanoi on Manning

Bila Anda rindu masakan Asia saat melancong ke Negeri Kanguru, restoran Hanoi on Manning bisa menjadi pilihan. Tempat makan ini juga berada di Kiama. Lokasinya persis berada di Jalan Manning. Tempatnya tak begitu luas. Ruangannya memanjang ke dalam. Meskipun demikian tempat makan ini cukup nyaman untuk santap malam.

Restoran ini menyajikan menu utama masakan Vietnam. Nasi dan mi bisa menjadi pilihan setelah lama tak memakan itu selama 3 hari di Australia. Dari beberapa menu yang dimiliki, saya memilih Mi Don Xao Ga Rau Cai.

5 Resto Wajib saat Melancong ke Sydney dan SekitarnyaMakanan di Hanoi on Manning. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Tampilan mi ini seperti mi titi Makassar yang kering. Mi kering tersebut disiram kuah di bagian tengahnya, dengan potongan ayam dan jamur. Rasanya cukup enak di mulut. Satu porsi mi itu terbilang cukup banyak.

Restoran Hanoi ini buka dua kali setiap hari. Jam buka pertama pada pukul 11:30 sampai 14:30 waktu setempat. Kemudian buka kembali pada pukul 17:30 sampai 21:30 waktu setempat. (rah)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 5 Resto Wajib Kunjung saat Melancong ke Sydney dan Sekitarnya : https://ift.tt/2JuEAuI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Resto Wajib Kunjung saat Melancong ke Sydney dan Sekitarnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.