Search

Satu Dekade Festival Teluk Jailolo Lestarikan Kearifan Lokal

Jailolo, CNN Indonesia -- Di tengah mendung yang menggelayut, Festival Teluk Jailolo, Halmahera Barat, Provinisi Maluku Utara resmi dibuka pada Senin (30/4) sore. Festival yang memasuki penyelenggaraan ke-sepuluh ini mengusung tema 'Pesona Budaya Kepulauan Rempah.'

Sebelum dimulai Kesultanan Jailolo terlebih dahulu menggelar ritual Sigofi Ngolo yang bermakna mencari restu dari leluhur demi lancarnya penyelenggaraan acara yang berpusat di Dermaga Pelabuhan Teluk Jailolo.

Dalam Sigofi Ngolo, perwakilan kesultanan dan pemuka agama naik ke atas perahu yang berlayar di Teluk Jailolo sambil melempar sesaji.

"Kemarin sebelum ritual kami mendirikan tenda rubuh semua karena hujan dan angin kencang. Semoga setelah ritual cuacanya jadi lebih cerah," kata Akbar, warga Teluk Jailolo.

Usai ritual Sigofi Ngolo, keseruan Festival Teluk Jailolo di hari pertama dimulai dengan penampilan musik tradisional dari Suku Sahu yang membunyikan alat musik tiup dari bambu.

Belasan perwakilan Suku Sahu yang tampil dengan baju putih meniupkan alat musik yang dibuat dengan teknik pecah suara, sehingga jenis suara yang dihasilkan ebih beragam dari sopran sampai bariton.

Selain panggung musik, pengunjung Festival Teluk Jailolo di hari pertama juga bisa mengunjungi lapak kuliner yang menjual makanan dan minuman khas, seperti Apang Coi, Sagu Talam, Kolak Jagung, sampai Kue Pelita.

Salah satu penjaga lapak mengatakan kalau selama seminggu menu yang disajikan bakal berganti, karena kawasannya memiliki banyak pilihan kuliner.

Di lapak sebelahnya, Suku Gorap juga mempraktekan atraksi tarian pedang yang gagah.

Tarian perang Suku Gorap. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Sultan Jailolo Ahmad Abdullah Harianti Sjah mengaku bangga tahun ini Festival Teluk Jailolo telah menginjak usia yang ke-sepuluh.

"Acara ini membuktikan bahwa promosi wisata tak harus melupakan adat istiadat suku-suku yang ada di Teluk Jailolo, sekaligus bisa dekat dengan alam. Jangan sampai industri pariwisata merusak dua hal penting tersebut," katanya setelah berpidato dalam acara pembukaan.

Senada dengan Sultan Jailolo, Bupati Halmahera Barat Danny Missy juga berharap Festival Teluk Jailolo bisa menjadi promosi wisata alam dan sejarah yang beragam di kawasannya.

"Kami ingin membuktikan bahwa seni budaya juga bisa menjadi magnet kedatangan wisatawan ke sini. Laut, darat, desa wisata sapai kedaton (keraton) di Teluk Jailolo membuka pintu bagi yang ingin berkunjung," pungkasnya.

Festival Teluk Jailolo masih berlangsung hingga 5 Mei 2018. Di akhir acara, band Slank juga akan tampil memeriahkan suasana.

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Satu Dekade Festival Teluk Jailolo Lestarikan Kearifan Lokal : https://ift.tt/2HIC7Ym

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Satu Dekade Festival Teluk Jailolo Lestarikan Kearifan Lokal"

Post a Comment

Powered by Blogger.