Search

Akita, Anjing yang Setia dan Menggemaskan dari Jepang

Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang tak hanya terkenal dengan Bunga Sakuranya saja. Di negara Matahari Terbit ini, kawanan Anjing Akita juga siap mencuri hati para pendatang.

Sebut saja aktor Richard Gere, Alain Delon, sampai atlet skating Alina Zagitova, yang terang-terangan mengaku kalau mereka sangat cinta dengan anjing berwajah ramah itu.

Penulis legendaris Hellen Keller pernah memilikinya. Begitu juga dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendapatkannya sebagai hadiah dari Gubernur Akita saat berkunjung ke Jepang.

Sejak beberapa tahun terakhir, banyak turis yang akhirnya membawa pulang Anjing Akita setelah mereka melakukan liburan di Jepang.

Osamu Yamaguchi, penduduk Jepang yang menjadi peternak Anjing Akita di Jepang mengakui kalau selama dua dekade permintaan terus meningkat.

Di peternakan milik Yamaguchi, saat ini ada sekitar 20 ekor Anjing Akita yang siap untuk dipelihara.

Yamaguchi mengatakan kalau anjing ini awalnya dijadikan anjing pemburu di kawasan utara Jepang.

"Pelanggan saya sebagian besar penduduk Jepang dan orang luar negeri. Jumlah orang luar negeri yang ingin memelihara anjing ini semakin meningkat," kata Yamaguchi, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (20/4).

Anjing Akita yang dibeli secara resmi dari Jepang akan mendapat nomor registrasi sebagai akta kelahirannya.

Dari data milik Asosiasi Anjing Akita se-Jepang, sepanjang tahun lalu sudah ada 3.967 ekor Anjing Akita yang dibeli orang luar negeri dan terdaftar secara resmi.

[Gambas:Instagram]

Harta karun berharga

Ada enam jenis anjing yang masuk daftar "harta karun" Jepang, salah satunya ialah Akita atau yang dalam bahasa Jepang bernama asli Shiba-Inu.

Walau digemari oleh orang luar negeri, namun minat penduduk Jepang untuk memelihara Anjing Akita disebut semakin menurun.

Sepanjang tahun lalu, hanya 3.000 ekor anjing yang didaftarkan. Puncak kepemilikan Anjing Akita terjadi pada tahun 1970-an. Ketika itu sebanyak 40.000 ekor anjing didaftarkan secara resmi.

"Kondisi kepemilikan rumah di Jepang memengaruhi minat penduduk di sini untuk memelihara anjing berbadan besar, seperti Anjing Akita," kata Kosuke Kawakita, Ketua Asosiasi Anjing Akita se-Jepang cabang Tokyo.

"Banyak orang yang ingin memilikinya, namun mereka jadi berpikir dua kali karena rumah mereka tak begitu luas," lanjutnya.

Presiden Rusia Putin dan Yume, Anjing Akita betinanya. (Sputnik/Kremlin/Alexei Druzhinin via Reuters)

Saru ekor Anjing Akita yang dijual Yamaguchi dihargai 200 ribu Yen (sekitar Rp25,7 juta). Kebanyakan pelanggannya berasal dari Amerika Serikat, Rusia, China, Perancis, Mesir, Kuwait sampai Indonesia.

Bisa dibilang, penduduk di negara-negara tersebut tak punya masalah mengenai luas lahan rumah seperti di Jepang.

"Anjing Akita sangat responsif. Itu adalah salah satu keunikan mereka," ujar Yamaguchi.

"Mereka memahami perasaan pemiliknya saat berada berdekatan. Oleh karena itu mereka sangat royal," lanjutnya.

Kisah mengenai kesetiaan Anjing Hakita sempat difilmkan dengan judul 'Hachiko'. Pemerannya ialah Gere dan seekor Anjing Akita.

Sang anjing selalu setia menunggu Gere di stasiun kereta hingga ajal memisahkan.

Anjing kebanggaan Jepang

Kisah dalam film tersebut nyata adanya dan saat ini ada monumen Anjing Akita di Stasiun Kereta Shibuya.

"Kepopuleran Anjing Akita salah satunya berasal dari film yang dirilis pada tahun 2009 itu," kata Kawakita, pemilik 30 ekor Anjing Akita yang telah memelihara kawanan menggemaskan itu sejak remaja.

Bagi yang ingin memelihara Anjing Akita, sebaiknya membeli atau mengadopsi dari sumber yang resmi dan terpercaya.

Pasalnya kini di China marak penjualan Anjing Akita KW alias palsu.

Yamaguchi berharap para pemilik Anjing Akita benar-benar memelihara anjing tersebut dengan baik dan penuh kasih sayang, bukan hanya untuk tren semata.

[Gambas:Instagram]

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Akita, Anjing yang Setia dan Menggemaskan dari Jepang : https://ift.tt/2qOSvPI

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akita, Anjing yang Setia dan Menggemaskan dari Jepang"

Post a Comment

Powered by Blogger.