
Kondisi lokasi pengungsian yang apa adanya pun membuat pengungsi harus rela tinggal sementara seadanya.
"Pengungsi harus waspada akan berbagai penyakit yang mungkin melanda di pengungsian," kata Akbarbudhi Antono, dokter umum di MRCCC Siloam, Jakarta saat dihubungi CNNIndonesia.com, pada Rabu (7/2).
"Paling utama itu penyakit menular. Penyakit saluran pernapasan seperti flu, radang paru, tuberkulosis."
Tak cuma penyakit menular, penyakit lain seperti penyakit kulit dan pencernaan juga berpotensi menyerang pengungsi banjir.
"Penyakit kulit dan pencernaan terjadi karena keterbatasan makanan dan sarana yang bersih. Misalnya diare, skabies atau infeksi jamur."
Untuk mengatasi hal tersebut, Akbar mengungkapkan bahwa setiap lokasi pengungsian harus dilengkapi dengan berbagai obat-obatan yang mendukung. Dia mengatakan, obat-obatan yang disediakan minimal harus bisa mengakomodasi penyakit-penyakit tersebut.
"Ada antibiotik untuk anti diare, obat kulit, ada obat-obatan juga untuk gejala batuk atau sesak saluran pernapasan," ucapnya.
Untuk mencegah berbagai penularan penyakit di pengungsian, Akbar memgungkapkan agar lokasi pengungsian dipersiapkan sebaik mungkin. Tak dimungkiri kalau lokasi pengungsian yang tak terencana baik dan seadanya akan membuat penyakit menular semakin cepat.
"Jadi pengungsian itu sebaiknya sudah terbentuk sistemnya sebelum terjadi bencana," kata dia.
"Beberapa tempat yang dijadikan tempat mengungsi (itu) terendam. Kepadatan pengungsi di tempat lain pasti jadi lebih tinggi, sulit mencegah penyakitnya kalau makin padat."
"Pencegahan penyakit di pengungsian butuh kerja sama banyak pihak dan pemerintah. Ketersediaan obat, vaksin untuk antisipasi penyakit, kebersihan makanan minuman dan lingkungan pengungsian menentukan kesehatan pengungsi." (rah)
Baca Kelanjutan Obat-obatan Penting yang Harus Tersedia di Pengungsian : http://ift.tt/2BLnTH6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Obat-obatan Penting yang Harus Tersedia di Pengungsian"
Post a Comment