Search

Temuan 'Kisspeptin' Buka Jalan untuk Genjot Gairah Wanita

Jakarta, CNN Indonesia -- Para suami kerap mengeluhkan kondisi sang istri yang dianggap tidak lagi bergairah di ranjang. Berbagai kondisi termasuk memiliki momongan turut menjadi andil akan hal ini. Jika hal ini terjadi pada pria, mereka akan berlomba mencari obat kuat demi hubungan intim yang memuaskan. Akan tetapi bagaimana dengan wanita?

Sejauh ini memang tidak ada obat kuat untuk wanita. Namun, ilmuwan menemukan sebuah zat kimia pada otak yang mampu membantu wanita untuk mencapai orgasme lebih baik. Zat ini disebut kisspeptin atau kiss hormone. 'Kisspeptin' biasa dihubungkan dengan pubertas dan kesuburan.

Baru-baru ini, sebuah studi menemukan bahwa zat bisa bermanfaat bagi wanita yang mengalami gairah seks rendah atau hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Meski demikian, potensi dari kisspeptin ini belum ditemukan dengan jelas. Berbeda dengan hormon testosteron, pada wanita, hormon ini bisa meningkatkan hasrat. Bagaimanapun, ini dapat mengakibatkan sedikit efek layaknya pria yakni tumbuhnya rambut pada seputaran wajah dan suara yang lebih dalam.


“Tak ada pengobatan yang baik dan tersedia untuk wanita yang mengalami gairah seks rendah. Temuan bahwa kisspeptin mengontrol ketertarikan dan gairah seksual membuka kemungkinan baru yang menarik untuk pengembangan obat untuk gairah seks rendah,” tutur salah satu ilmuwan dalam studi, Profesor Julie bakker dari Universitas Liege, Belgia, dikutip dari Daily Mail(26/1).

Dalam studi, ilmuwan melibatkan tikus betina. Mereka melihat pengaruh kisspeptin baik pada ketertarikan maupun tingkah laku seksual tikus. Mereka menemukan bahwa feromon, sebuah aroma khas hewan, dikeluarkan oleh sel otak tikus jantan, kemudian mengirim sinyal pada neuron. Sinyal ini menimbulkan rasa tertarik pada tikus betina.

Neuron pun mengirim sinyal pada sel yang memproduksi neurotransmitter nitric oxide, yang memicu tingkah laku seksual tikus. Selain untuk menarik perhatian tikus betina, tikus yang merupakan hewan nokturnal (aktif di malam hari) menggunakan feromon untuk mengidentifikasi partner mereka.

Meski tak ada data pasti untuk kasus di Indonesia, tapi di Inggris dan Amerika Serikat, kasus HSDD memengaruhi 40 persen wanita. Bahkan 5 – 15 persen wanita bisa mengalaminya secara berkelanjutan. Temuan yang dipublikasikan di jurnal Nature Communication ini diharap mampu membuka peluang akan adanya obat untuk HSDD.


Profesor Ulrich Boehm, salah satu peneliti, memberikan catatan bahwa hingga kini hanya sedikit informasi tentang bagaimana otak mengikat tiga hal yakni, ovulasi, ketertarikan dan seks.

“Kini kita tahu bahwa satu molekul, kisspeptin, mengontrol semua aspek melalui sirkuit otak yang berbeda dan berjalan paralel satu sama lain,” tambah akademisi dari Universitas Saarland, Jerman ini. (rah)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Temuan 'Kisspeptin' Buka Jalan untuk Genjot Gairah Wanita : http://ift.tt/2DOZx0e

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Temuan 'Kisspeptin' Buka Jalan untuk Genjot Gairah Wanita"

Post a Comment

Powered by Blogger.