Namun, mulai bulan Maret nanti, museum tersebut bakal membebankan tiket masuk seharga mulai dari Rp357 ribuan kepada pengunjung yang bukan berasal dari New York. Aturan baru tersebut diberlakukan karena pihak The Met mengaku mengalami kesulitan mendapat dana pengelolaan selama beberapa tahun terakhir.
“Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas dan layanan yang terbaik bagi pengunjung. Namun, beberapa waktu belakangan ini kami mengalami kesulitan dana,” kata Presiden dan CEO The Met, Daniel H. Weiss, seperti yang dikutip dari Lonely Planet.
Tiket masuk The Met diberlakukan untuk tiga kategori, yakni dewasa, lansia, dan pelajar. Bagi lansia dikenakan tiket seharga Rp242 ribuan, sementara pelajar seharga Rp171 ribuan. Sedangkan anak di bawah usia 12 tahun dibebaskan dari tiket masuk.
Layanan pemandu wisata dan acara museum juga masih tetap bisa dinikmati secara gratis. Tiket tersebut berlaku untuk masuk ke tiga museum yang dikelola The Met, yakni The Met Fifth Avenue, The Met Breuer, dan The Met Cloisters.
The Met ialah salah satu museum yang paling populer di dunia. Di dalam museum yang beroperasi sejak tahun 1870 ini, terdapat ribuan karya seni berupa foto, lukisan, patung, dan instalasi dari seniman di seluruh dunia.
(ard) Baca Kelanjutan Kekurangan Dana Pengelolaan, The Met Berlakukan Tiket Masuk : http://ift.tt/2mkxdbpBagikan Berita Ini
0 Response to "Kekurangan Dana Pengelolaan, The Met Berlakukan Tiket Masuk"
Post a Comment