Salah satu bagian dari buku biografi Ibu Negara Prancis itu fokus menyorot romansa cinta Macron dan Brigitte.
Penulis buku itu Maelle Brun mengisahkan asmara sang Presiden berawal dari sekolah menengah atas Jesuit di Amiens, Perancis, tempat Macron menuntut ilmu pada 1994. Macron yang berusia 17 tahun saat itu, jatuh hati pada sosok Brigitte, guru sastra dan teater di sekolahnya yang berusia 41 tahun.
Brigitte ketika itu sudah menikah dengan seorang bankir Andre-Louis Auziere dan memiliki tiga anak. Ia dikenal sebagai guru populer yang dekat dengan murid-muridnya karena kerap mengundang murid untuk minum koktail di rumahnya. Dia juga meminta murid untuk memanggilnya dengan nama depan.
Brigitte menyukai Macron, salah satu siswa teater terbaiknya, yang saat itu masih berusia 14 tahun. Mereka dekat saat terlibat proyek drama sekolah bertajuk 'The Art of Comedy'. Macron mendapatkan peran utama. Mereka lalu mulai merajuk kasih. Teman sekolah Macron mengaku tak kaget ketika mengetahui hubungan itu.
"Ada ikatan nyata di antara mereka. Ketika saya tahu mereka pasangan,saya tidak terkejut. Mereka tampak sangat serasi ketika itu," kata seorang teman yang tak disebut namanya di buku biografi itu.
Teman-teman Macron yang lain menyebut kerap memergoki Macron berkencan berdua berjalan kaki di tepi Sungai Somme.
Tak lama, hubungan itu sampai ke telinga keluarga Macron. Agar tak menjadi skandal yang berlarut-larut, mereka memindahkan Macron ke sebuah sekolah di Paris, dua jam dari rumah mereka di Amiens. Namun ternyata, pemisahan itu justru membuat cinta Macron dan Brigitte semakin intens. Setiap akhir pekan, Macron berlari pulang ke rumah dan bertemu Brigitte.
"Tasnya penuh dengan pakaian kotor dan satu yang ada di kepalanya, bertemu Brigitte," tulis Brun.
Pada akhir pekan di musim panas itu, Macron akan menghabiskan waktu dengan Brigitte berenang bersama. Macron akan berlari terbirit-birit dengan handuknya bersembunyi di balik semak jika ada yang mendekat ke kolam di rumah Brigitte.
Tak lama, hubungan antara murid berprestasi dengan guru teater itu menjadi gosip dan perbincangan warga lokal di Amiens. Warga bahkan mengirim banyak surat ke pabrik cokelat milik keluarga Brigitte. Isi surat itu mencela dan menolak hubungan Macron dan Brigette. Guru teater itu juga dimusuhi teman-temannya. Bahkan, ada yang meludahi pintu rumah.
Keluarga Brigitte pun disebut tahu perselingkuhan itu. Auziere, suami Brigitte tahu hubungan itu dua tahun kemudian. Dia merasa seperti tertampar lantaran anak pertama mereka merupakan teman sekelas Macron. Auziere lalu meninggalkan Amiens karena merasa sangat malu. Mereka lalu bercerai 10 tahun kemudian.
Selama itu pula, Macron lalu kuliah belajar politik dan hubungan internasional. Tapi, cintanya kepada Brigitte masih tetap intens.
"Setiap Jumat setelah pelajaran bahasa Spanyol kami, dia akan langsung melompat ke kereta (bertemu Brigitte)," kata teman kuliah Macron, Gaspard Gantzer.
Macron lalu menikahi Brigitte pada musim gugur 2007, setahun setelah Brigitte bercerai dengan Auziere. Saat itu Brigitte berusia 54 tahun dan Macron 29 tahun.
Mereka menikah di balai kota di tepi pantai Le Touquet, tempat yang sama ketika Brigitte menikah dengan suaminya dulu pada 1974. Tiga anak Brigitte, orang tua Macron dan anggota keluarga lainnya menghadiri pernikahan itu.
"Kalian semua merupakan saksi dari 13 tahun terakhir. Dan Anda telah menerima kami, membentuk kami. ... Saya ingin berterima kasih atas cinta kalian, dan berterima kasih kepada anak-anak Brigitte karena ini tidak mudah bagi mereka," kata Macron saat pernikahannya.
DiberitakanNew York Post, saat menjadi istri Macron, Brigitte lalu berhenti jadi guru dan menjadi konsultan untuk suaminya ketika Macron masuk ke pemerintahan. Buku biografi terbaru tentang Brigitte Macron itu baru saja dirilis pekan lalu. (rah)
Baca Kelanjutan Jatuh Bangun Kisah Cinta Presiden Perancis, Macron-Brigitte : http://ift.tt/2F3uTwnBagikan Berita Ini
0 Response to "Jatuh Bangun Kisah Cinta Presiden Perancis, Macron-Brigitte"
Post a Comment