Tak hanya itu, film ini juga dinilai sebagai salah satu film paling stylish tahun ini, berkat parade busana retro 80-an yang dipakai para pemainnya.
Dalam salah satu adegan film besutan Luca Guadagnino ini, karakter utama Elio (diperankan Timothee Chalamet) menyelinap masuk dalam kamar Oliver (Armie Hammer), mahasiswa ayahnya yang mengikuti program musim panas. Ia lalu menempatkan kepalanya ke dalam celana renang milik Oliver. Di luar adegan yang mengesankan rasa frustasi, sutradara memberi perhatian khusus pada celana pendek merah dengan gaya segi empat era 80-an yang khas tersebut.
Celana pendek itu dan padanan busana musim panas yang hadir di sepanjang film merupakan pilihan dari desainer Giulia Piersanti. Ini merupakan proyek film keduanya setelah sempat terlibat di film 'A Bigger Splash' besutan Guadagnino. Sehari-harinya, ia menangani desain knitwear untuk Celine, sebelumnya ia pernah bekerja di Balenciaga, Dior Homme dan Missoni.
Sorot kamera memberi banyak ruang untuk aneka celana renang, motif cetak, hingga kemeja dengan kancing terbuka. Busana yang dikenakan dua pemeran utama, Chalamet dan Hammer, seolah membuat panduan busana musim panas.
Film Call Me by Your Name sendiri awalnya diputar di Festival Film Sundance sebelum kemudian mendapat perhatian banyak pihak dan melaju jadi 'kuda hitam' peraih penghargaan.
Pada GQ, beberapa waktu lalu, Piersanti mengungkapkan dalam proses membuat desain, ia melakukan penelitian visual dari album foto orangtuanya, khususnya untuk Elio dan orangtua serta teman-teman warga lokal di mana menjadi tempat pengambilan gambar. Ia juga melakukan beberapa penelitian melalui majalah fashion dan film.
Untuk setiap karakter, terutama Elio dan Oliver, ia mempelajari latar belakang karakter, kondisi sekitarnya, lalu menyesuaikan yang cocok, termasuk pemilihan warna baju.
Dari awal, kata dia, ia ingin kostum yang subtle, menghindari busana 80-an yang klise sebisa mungkin. Ia ingin menampilkan busana yang bisa pas saat suasana musim panas dan juga sensual di saat yang sama.
Selain itu, kata dia, yang utama dari film ini adalah kemeja biru Oliver yang diinginkan Elio, yang berukuran lebih besar dan longgar jika dipas ke badan Elio.
Di sepanjang film, publik juga akan melihat parade busana motif cetak yang bold, dari mulai celana dan juga kemeja. Menurut Piersanti, ia melihat beberapa foto Bruce Weber dan menemukan ada celana pendek dengan motif cetak yang menarik perhatian. Favoritnya yang lain adalah kemeja motif cetak di adegan penutup yang dikenakan Elio.
"Sebagai desainer, saya melakukan rekreasi memori dalam look spesifik, melakukan melalui riset dan kecintaan saya pada fashion, musik, dan seni di saat yang sama untuk memberi mood dalam kostum yang dipakai karakter di sepanjang film," ujarnya.
Film Call Me By Your Name mendapat tiga nominasi di Golden Globe Awards ke-75, yang dihelat Minggu (7/1), dari kategori Film Terbaik (Drama), Aktor Utama Terbaik- Drama (Timothee Chalamet) dan Aktor Pendukung Terbaik (Armie Hammer). Film ini disebut juga akan menjadi salah satu film favorit di ajang Oscar yang nominasinya baru akan diumumkan akhir Januari mendatang.
Selain GQ, laman Fashion Beansjuga menempatkan Call Me By Your Name sebagai satu dari 10 'The Most Stylish Films of 2017'. Film lainnya yang dinilai berhasil membuat para pemain tampil modis adalah Baby Driver, Kingsman: The Golden Circle, Blade Runner 2049, John Wick: Chapter 2, Atomic Blonde, Trainspotting 2, La La Land, Murder on the Orient Express, dan Free Fire.(rah)
Baca Kelanjutan 'Call Me By Your Name', di Antara Film Paling 'Stylish' 2017 : http://ift.tt/2qxMM41Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Call Me By Your Name', di Antara Film Paling 'Stylish' 2017"
Post a Comment