Pedagang dan pengelola penginapan setempat mengaku, banyak calon pengunjung yang membatalkan pesanan hotel mereka setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang kawasan ini.
Mela (21), pedagang oleh-oleh yang tokonya berada di kawasan Pantai Timur Pangandaran, mengaku merasakan sekali efek gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam lalu. Padahal diakui Mela, setiap akhir tahun Pangandaran akan ramai pengunjung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
“Yah ini mah sepi, sepi pisan (banget) ini yang hilir mudik orang lokal, urang dieu (orang sini),” kata Mela kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di toko miliknya yang berada di kawasan Pantai Timur, Pangandaran, Minggu (17/12).
Saat gempa terjadi, Mela yang juga tinggal di dalam toko itu mengaku kaget, dia juga sempat menyelamatkan diri menuju jalur evakuasi yang memang sudah disediakan oleh petugas pantai.
Malam itu kata Mela, air laut juga memang sempat surut.
“Iya surut, katanya sampe 10 meter dari darat, saya juga liat emang enggak ada airnya. Surut makanya takut ada badai kaya dulu,” kata dia.
Hal serupa diakui Hermawan (43) pengelola penginapan di Pantai Pangandaran ini mengaku keteteran karena banyak konsumen yang membatalkan pesanan mereka.
Dari 37 kamar yang sudah dipesan sejak awal desember kemarin, sebanyak 29 kamar dibatalkan.
“Wah kalang kabut saya, kemarin telepon hotel berdering mulu. Berdering saja, tapi bukan memesan, minta refund, pusing saya,” kata Hermawan.
Beberapa penginapan di kawasan Pangandaran pun mengalami hal serupa, misalnya Nyiur Beach Hotel. Handoko (27) salah satu pegawai di hotel ini, mengaku pada awal Desember kamar di hotel ini sudah tak tersedia atau full booking. Tapi, pasca terjadi gempa, kamar di hotel tersebut seketika kosong.
“Tinggal sisa beberapa, mungkin orang-orang pada takut terjadi tsunami,” kata Handoko.
Sementara itu, salah satu petugas pantai, Rizki Kurniawan (32) menyebut hingga saat ini kawasan Pantai Pangandaran medapat zona merah atau masyarakat dilarang keras untuk berenang.
Sejak terjadi gempa, kata Rizki ombak besar terus-terusan terjadi di kawasan ini.
“Ya memang ombaknya besar sekali, kami beri semua pesisir zona merah, masyarakat dilarang berenang. Kalau mau foto-foto ya silakan,” kata dia.
(gir)
Baca Kelanjutan Pasca Gempa, Pantai Pangandaran Sepi Pengunjung : http://ift.tt/2BskzNRBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasca Gempa, Pantai Pangandaran Sepi Pengunjung"
Post a Comment