Search

Wisatawan dan Perubahan Iklim Rusak Tanaman Gunung Alpen

Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak selamanya jumlah kunjungan wisatawan yang tinggi menguntungkan bagi masyarakat asli maupun lingkungan di sekitar objek wisata tersebut.

Belum lama ini, Venitian alias warga asli kota Venesia di Italia, mengancam akan melakukan boikot kedatangan para wisatawan mancanegara (wisman).

Terus berdatangannya jumlah wisman, justru membuat investor bersemangat membeli hunian para warga lokal untuk dijadikan hotel dan membuat mereka terus tersingkir.

Selain berdampak negatif kepada warga lokal, derasnya arus wisman yang tidak terkontrol juga berdampak negatif bagi objek wisata alam. Riset terbaru menyatakan, tanaman asli pegunungan Alpen di Eropa paling menderita akibat aktivitas industri pariwisata.

Profesor Philip Hulme dari Pusat Riset Bio-Protection Universitas Lincoln sebagai salah satu peneliti riset tersebut, menyebutkan pemanasan global telah membuat tanaman asli Alpen bermigrasi perlahan ke dataran yang lebih tinggi.

"Kami menemukan tanaman asli Alpen telah tumbuh di tempat yang lebih tinggi. Kami meneliti ada 1.334 spesies tanaman asli yang berasal dari satu wilayah di Alpen, telah menyebar ke area lain dan menyingkirkan tanaman lain," kata Hulme, dikutip dari NZHerald, Selasa (11/7).

Kondisi ini menurutnya akan mengacaukan ekosistem tanaman di New Zealand.

Karena jika tanaman sudah tidak tumbuh lagi di suatu wilayah tertentu di Alpen, maka hewan yang selama ini bisa hidup dengan memakan tanaman tersebut akan kelimpungan.

"Kondisi ini diperparah dengan aktivitas wisatawan yang terus melebar di Alpen," tegasnya.

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Wisatawan dan Perubahan Iklim Rusak Tanaman Gunung Alpen : http://ift.tt/2udErUo

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Wisatawan dan Perubahan Iklim Rusak Tanaman Gunung Alpen"

Post a Comment

Powered by Blogger.