"Makanya disebut happy five, happy, sifat hipnotik sedatif,orang yang pakai bisa merasa bahagia, tenang, rileks," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (17/7).
Rupanya, tak hanya happy five yang bisa membuat pemakainya 'happy.' Berikut lima jenis napza lain yang juga memberi efek rasa bahagia bagi pemakainya dan perlu Anda waspadai.
Shabu
Hamphetamin atau lebih dikenal dengan istilah shabu dikenal memiliki efek euforia atau rasa bahagia. Pemakai biasa mengonsumsi shabu dengan cara dimakan langsung, dicampur dengan alkohol, dimasukkan ke dalam rokok atau disuntikkan. Efek euforia paling intens didapat dengan cara disuntikkan.
Shabu dapat memberikan efek euforia karena ia mampu melepaskan dopamin ke otak. Namun, efek euforia ini cepat hilang, sehingga pemakai shabu menggunakannya berulang kali. Seiring konsumsi yang meningkat, maka pemakai akan menambah dosis penggunaan untuk mendapat sensasi euforia yang diinginkan. Penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan rusaknya sel otak non saraf atau mikroglia sehingga pemakai bisa terkena stroke atau gangguan parkinson.
|
Morfin
Morfin sebenarnya diandalkan di dunia medis sebagai obat pereda nyeri. Namun, ia sering disalahgunakan dan menimbulkan ketergantungan. Ia adalah hasil pemurnian pertama dari tanaman opium.
Penyalahgunaan morfin bisa mengakibatkan sensasi euforia, penurunan kesadaran, rasa kantuk, lesu dan penglihatan kabur. Selain itu dilaporkan bahwa pasien yang ketergantungan morfin bisa mengalami insomnia dan mimpi buruk.
Heroin
Mungkin Anda sering mendengar putaw, bedak atau etep. Nama-nama ini merupakan nama lain dari heroin. Bentuknya berupa serbuk putih yang biasa dicampur gula, susu bubuk, pati atau kina. Heroin merupakan hasil olahan morfin. Ia dikonsumsi dengan cara dimasukkan ke dalam rokok, dihisap, dipanaskan di atas sendok lalu disuntikkan.
Seperti shabu, heroin juga memberikan efek rasa senang seperti mimpi yang penuh kedamaian dan ketenangan hati. Intensitasnya tergantung dari dosis heroin. Selain itu, ia juga menimbulkan rasa kesibukan yang sangat cepat (rushing sensation). Efek jangka panjang penggunaan heroin antara lain kerusakan otak, penurunan sistem imun tubuh, insomnia dan kerusakan hati dan ginjal secara permanen.
Ganja
Ganja berasal dari tanaman cannabis sativa dan cannabis indica. Ganja biasa digunakan dengan cara dipadatkan menyerupai rokok. Penggunaan ganja akn menimbulkan efek rasa gembira, perasaan lebih santai juga pemakai jadi lebih banyak bicara.
Secara fisik, ganja menimbulkan denyut jantung yang lebih kencang, juga mulut dan tenggorokan kering. Selain itu, ia sulit mengingat sesuatu, susah konsentrasi, sensitif, dan selera makan bertambah. Kadang pemakai bisa agresif dan cenderung melakukan tindak kekerasan.
|
LSD (Lysergyc Acid Diethylamide)
Lysergyc Acid Diethylamide atau LSD terbuat dari sari jamur kering yang tumbuh pada rumput gandum dan biji-bijian. Ia dianggap jenis napza yang ampuh mengubah suasana hati. LSD biasa dijual dalam bentuk pil, mikrodot, gelatin dan kapsul. Namun ada pula yang menjual dalam bentuk kertas penyerap yang sudah mengandung LSD.
Pengguna akan mengalami efek pemakaian atau tripping. Tripping bisa mencapai 6-8 jam diikuti 2-6 jam offset atau penurunan. Tripping berupa halusinasi, peningkatan energi, dan kesulitan tidur. Halusinasi pun tak selalu indah. Ada kalanya pengguna mengalami halusinasi buruk atau disebut sebagai 'perjalanan buruk.' Sebaliknya, 'perjalanan baik' akan membuat ia merasa santai, bahagia, halusinasi yang menyenangkan. (rah)
Baca Kelanjutan Lima Jenis Napza yang Bikin 'Happy' : http://ift.tt/2v9bt4ZBagikan Berita Ini
0 Response to "Lima Jenis Napza yang Bikin 'Happy'"
Post a Comment