"Untuk menentukan apakah wabah darurat kesehatan masyarakat ini akan menjadi perhatian internasional, perubahan besar dalam melawan penyakit itu," tulis pernyataan resmi WHO, dikutip dari AFP.
Pertemuan komite darurat ini digelar karena epidemi Ebola dinilai sudah membawa implikasi bagi kesehatan masyarakat melebihi batas negara sehingga memerlukan tindakan internasional sesegera mungkin.
Kementerian Kesehatan Uganda menyatakan bahwa virus Ebola menyebar ke Uganda saat satu keluarga kembali dari Kongo. Sejauh ini, sudah terkonfirmasi terdapat tiga kasus Ebola di Kongo dan satu orang anak laki-laki berusia 5 tahun meninggal dunia pada Selasa (12/6).
Dua kasus Ebola lainnya dialami oleh saudara laki-lakinya yang berusia tiga tahun dan nenek mereka.
"Kami memiliki tiga kasus Ebola yang dikonfirmasi. Sayangnya, kami kehilangan anak lelaki yang pertama kali dites dan ternyata positif," kata Menteri Kesehatan Uganda Ruth Aceng.
Delapan orang lain yang melakukan kontak dengan pasien Ebola tersebut juga sedang dipantau di ruang isolasi.
Kasus ini bermula dari ibu mereka yang merupakan seorang warga negara Kongo dan menikah dengan pria Uganda, berkunjung ke Kongo untuk menjenguk ayahnya yang terkena Ebola dan baru saja meninggal dunia.
Sekembalinya ke Uganda, anak berusia lima tahun itu muntah darah dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tes laboratorium mengungkapkan bahwa ia telah terkontaminasi virus hemoragik.
Kongo, Uganda, dan negara di kawasan Afrika Timur lainnya masuk dalam status siaga tinggi sejak wabah Ebola menyerang Kongo pada Agustus tahun lalu.
Uganda sebelumnya juga pernah mengalami wabah Ebola pada tahun 2000 yang menyebabkan lebih dari 200 orang meninggal dunia. (ptj/chs)
Baca Kelanjutan Ebola Menyebar ke Uganda, WHO Gelar Pertemuan Darurat : http://bit.ly/2WDfIHwBagikan Berita Ini
0 Response to "Ebola Menyebar ke Uganda, WHO Gelar Pertemuan Darurat"
Post a Comment