Search

Muslimah di Australia, dari Petinju sampai Penyiar Radio

Jakarta, CNN Indonesia -- Tinju adalah salah satu olahraga populer di Australia. Ada banyak petinju wanita di sini, tapi Bianca Elmir yang paling mencuri perhatian karena ia adalah petinju muslimah di Negeri Kanguru.

Bam bam, panggilan akrab Bianca. Wanita berdarah Libanon dan lahir dalam keluarga muslim ini sudah tinggal di Australia sejak berusia 2 tahun.


Menurut Bianca, tinju adalah olahraga bukan untuk bergaya atau menunjukkan kekuatan. Tinju baginya adalah olahraga untuk kebugaran tubuh dan menjaga diri.

Seminggu lima kali Bianca berlatih selama tiga jam. Ia fokus pada teknik jab, uppercut, dan hook untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan.

Baru-baru ini, ia menjadi pemenang dalam kejuaraan tinju profesional kelas bulu di Australia.

"Tujuan saya menjadi inspirasi bagi para wanita muslim untuk mengejar apapun impian yang ingin diraih. Tetaplah berpikir sukses dan jangan dengarkan komentar orang yang menjatuhkanmu," kata Bianca.


Ibu Bianca, Diana Abdel Rahman, juga tak kalah menginspirasi.

Diana adalah pendiri sekaligus penyiar stasium radio muslim pertama di Australia, Australian Muslim Voice.

Di dalam studio yang berlokasi di Canberra, Diana biasa menyapa penggemarnya melalui peralatan siaran sederhananya.

Semua proses siaran dikerjakannya sendiri. Dulu pada saat pertama kali siaran, Diana masih mengunakan kaset dan alat mixing kuno. Tentunya prosesnya lebih sulit ketimbang sekarang.

Stasiun radio ini didirikannya sejak 25 tahun lalu. Awal mulanya Diana meminta pada stasiun radio lokal untuk memutarkan adzan tepat waktu.

Stasiun radio yang mengudara di 99.5 mhz siara setiap hari, bahkan 24 jam selama Ramadan.


Saksikan episode lengkap 'Jazirah Islam' hanya di Trans 7 setiap Senin-Jumat pukul 14.00 WIB.

[Gambas:Video CNN]

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Muslimah di Australia, dari Petinju sampai Penyiar Radio : http://bit.ly/2JoXPUY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Muslimah di Australia, dari Petinju sampai Penyiar Radio"

Post a Comment

Powered by Blogger.