
Regulasi tersebut telah disetujui dari kedua pihak anggota parlemen, baik sayap kiri dan sayap kanan. Aturan resminya tak lama lagi disahkan oleh parlemen Portugal.
"Parlemen akhirnya menyadari bahwa kandang yang lebih besar, peraturan dan kontrol yang lebih ketat tidak bisa menjadi solusi masalah hewan-hewan ini. Martabat mereka masih terampas," ungkap anggota parlemen Andre Silva dari partai PAN, seperti yang dikutip dari Phys.
Pemilik sirkus diberikan waktu hingga tahun 2024 untuk mendaftarkan eksistensi hewan liar mereka kepada pemerintah Portugal.
Nantinya hewan-hewan tersebut ditempatkan di penampungan satwa liar di Portugal atau luar negeri.
Para profesional sirkus yang setuju untuk menyerahkan hewan sirkus sebelum akhir periode transisi, dijanjikan bantuan dan tunjangan untuk mengubah profesi mereka.
Jika pemilik sirkus menentang undang-undang baru tersebut, pemerintah akan memberhentikan jalannya sirkus tanpa bantuan peralihan profesi.
Mengakhiri ketidakadilan terhadap hewan liar, regulasi ini menerima banyak sanjungan dari beragam kelompok aktivis hak asasi hewan.
"Satwa liar tidak memiliki tempat di pertunjukan sirkus. Orang-orang seharusnya bisa menghibur diri tanpa harus menyiksa hewan," ungkap wakil presiden kelompok bintang lokal AZP, Bianca Santos.
Selain Portugal, negara lain seperti Rumania, Inggris juga sudah memiliki aturan ketat terkait larangan satwa liar sebagai bintang sirkus.
(fey/agr) Baca Kelanjutan Portugal Berencana Larang Sirkus Hewan : https://ift.tt/2qkYWuaBagikan Berita Ini
0 Response to "Portugal Berencana Larang Sirkus Hewan"
Post a Comment