Search

Kemenpar Serius Kembangkan Destinasi Ekowisata Jatim-Bali

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata kian serius untuk mengembangkan pariwisata terpadu di kawasan Jawa Timur-Bali. Salah satu upaya pengembangan itu adalah melalui Focused Group Discussion pada awal November.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mengatakan FGD itu akan mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk pengembangan pariwisata di kedua daerah tersebut. 

Dia menuturkan kecenderungan wisatawan dunia telah bergeser ke arah ekowisata sehingga kedua wilayah itu dinilai kian ideal. Selain itu, harmonisasi antara destinasi satu dengan destinasi lainnya mutlak dilakukan. 


"Konsep wisata back to nature merupakan tren terkini yang menjadi incaran wisatawan dunia. Klaster ini diharapkan dapat bersinergi dengan baik, sehingga target kunjungan wisman dari sektor wisata alam dapat memberikan sumbangsih yang signifikan," ungkap Kiki dalam keterangannya, Kamis (1/11).

Konektivitas Baik

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar Alex Reyaan mengatakan, dipilihnya Jatim dan Bali sebagai lokasi pengembangan bukan tanpa alasan.

Secara geografis keduanya memiliki letak yang berdekatan. Hal tersebut menyebabkan daerah ini dinilai memiliki konektivitas serta keterkaitan yang cukup baik.


Jatim misalnya memiliki beragam kawasan ekowisata macam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS),  Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), dan Taman Nasional Baluran (TNB). Sedangkan Kabupaten Jembrana diwakili oleh lokasi Ekowisata Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Alex menambahkan, program ini semakin meningkat daya saing pariwisata Indonesia. Karena ekowisata merupakan bagian dari pariwisata berkelanjutan dan bisa meningkatkan daya saing pariwisata.

Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF), tahun 2017 daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 ditahun 2015.

"Komitmen pemerintah ditunjukkan dengan menghubungkan sebagian besar target dan indikator SDGs ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Selain itu, Kemenpar juga mengeluarkan Peraturan Menteri Pariwisata No. 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, sehingga acuannya pun jelas," terang Alex.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik pelaksanaan FGD tersebut. Dengan adanya kerjasama yang baik maka percepatan pembangunan ekowisata dapat dilakukan.

"Kemenpar akan terus mendorong hal tersebut. Komitmen kami adalah menjadikan pariwisata sebagai leading sector perekonomian masyarakat. Hanya dengan ekowisata yang mengedepankan konsep pariwisata berkelanjutan hal itu dapat terwujud," katanya. (egp/vws)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kemenpar Serius Kembangkan Destinasi Ekowisata Jatim-Bali : https://ift.tt/2PyI15A

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kemenpar Serius Kembangkan Destinasi Ekowisata Jatim-Bali"

Post a Comment

Powered by Blogger.