Buktinya acara pembukaan Festival Geopark Ciletuh 2018 menyabet rekor dunia karena ada 5.853 orang yang memeriahkan Tari Jipeng. Sehingga Record Holder Republic (RHR) memberikan rekor dunia Tari Jipeng dengan peserta terbanyak dalam kategori art and culture.
Vice President RHR Lia Mutisari mengumumkan rekor baru dunia tersebut di Lapangan Paninjoan, Geopark Ciletuh, Sukabumi pada Sabtu (13/10/2018). Awalnya, RHR mencatat jumlah peserta sebanyak 5113 peserta. Namun jumlah peserta bertambah saat penari mulai beraksi.
"Jumlah bertambah karena saat para penari mulai beraksi, warga dan pengunjung ikutan menari. Karena mereka menari aktif sampai selesai, kita menyertakan mereka semua menjadi bagian dari peserta pemecah rekor," ujar Lia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/10/2018).
Peserta yang membawakan Tari Jipeng selama 10 menit ini berasal dari ragam latar belakang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pejabat pemerintah.
Bahkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Ida Hernida, Wakil Menteri Sekretaris Kabinet Ratin Nurdianti, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi H Dana Budiman, juga memeriahkan pertunjukan Tari Jipeng ini.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, mengungkapkan Geopark Ciletuh merupakan destinasi wisata yang luar biasa.
"Ini geopark yang luar biasa dan telah masuk dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata dan mudah-mudahan bisa masuk kembali ke Calendar of Event 2019. Saya yakin bisa karena yang sidah ditampilkan luar biasa," ucapnya
Dadang mengungkapkan beberapa alasan festival ini masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata.
"Yang pertama adalah statusnya. Ciletuh sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, yang artinya nilainya sangat tinggi," jelasnya.
Kedua, lanjut Dadang, adalah budaya Sunda yang disajikan. Festival Geopark Ciletuh sangat kental dengan budaya Sunda. Sebelum pembukaan hingga pemecahan rekor Tari Jipeng, nuansa Sunda ditampilkan dengan ciamik.
"Kekayaan ini tidak terbantahkan dan inilah yang membuat Festival Geopark Ciletuh masuk CoE," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat Ida Hernida mengatakan tahun ini Festival Geopark Ciletuh lebih banyak menyajikan wisata adventure.
"Kegiatannya sangat padat karena ada 12 event yang digelar. Sebagian besar adalah event adventure dan ini sekaligus memperkenalkan dan memperlihatkan keindahan Ciletuh kepada pengunjung," paparnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni, berharap Festival Geopark Ciletuh bisa memberikan atraksi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Dengan modal yang luar biasa, festival ini harus terus ditingkatkan agar bisa menarik wisatawan mancanegara. Atraksi yang disajikan juga harus lebih luar biasa lagi," katanya.
Hal serupa turut disampaikan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan. "
Dalam festival ini, kekayaan budaya Sunda disajikan dengan masif. Namun saya yakin bisa lebih baik lagi sehingga bisa menjadi atraksi utama di Jawa Barat dan menjadi pilihan wisatawan," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya turut angkat bicara. Ia menyambut baik pemecahan rekor ini karena mempunyai nilai yang luar biasa.
"Rekor budaya ini diciptakan di lokasi yang reputasinya sudah mendunia, yang artinya nilai dari event ini ikut terdongkrak," katanya. (mid/mid)
Baca Kelanjutan Rekor Dunia Tercipta di Pembukaan Festival Geopark Ciletuh : https://ift.tt/2Ab4zB3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekor Dunia Tercipta di Pembukaan Festival Geopark Ciletuh"
Post a Comment