Search

Penemuan 'Dunia Baru' di Laut Tasman

Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa peneliti dari Australian National University (ANU) baru saja menemukan ekosistem bawah laut baru di Tasmania, Australia. Tak hanya berisi kehidupan biota bawah laut, kawasan tersebut juga dilengkapi dengan aktivitas vulkanik.

Para peneliti tersebut baru bisa menemukannya setelah melakukan penelitian selama 25 hari. Lokasi penemuan itu terletak sekitar 40 kilometer ke arah timur Tasmania, tepatnya di kawasan laut Tasman.

Laut Tasman merupakan laut terbesar di antara Australia dan Selandia Baru, tepatnya bagian baratdaya Samudra Pasifik. Laut ini ditemukan oleh penemu Belanda, Abel Janszoon Tasman, pertama kali mencatat rekor Eropa untuk mengunjungi Selandia Baru dan Tasmania.

Penemuan itu tidak lepas dari aktivitas pemetaan jalur gunung api bawah laut, yang terdapat di kedalaman sekitar 4,9 kilometer. Dalam penemuannya itu, nampak sebuah gunung api yang memiliki tinggi 3.000 meter.

"Ini adalah lansekap yang sangat beragam, dan tidak terbantahkan lagi bisa menjadi sumber baru dari kehidupan bawah laut," ujar Dr. Tata Martin dari Australia Natural Science Agency, seperti yang dikutip dari travel+leisure.

Sebelum penemuan ini terkuak, peneliti dibuat heran oleh 28 ekor ikan paus bungkuk yang berkumpul di sebuah titik dalam sehari.

Para peneliti yakin jika kawasan itu merupakan empat peristirahatan yang penting bagi beragam makhluk bawah laut. Untuk itu penelitan dilanjutkan hingga terkuak apa yang sebenarnya ada di dalam sana.

Tak hanya paus, saat itu peneliti juga melihat burung beterbangan di kawasan tersebut. Hal itulah yang semakin meyakinkan peneliti tentang adanya sesuatu di bawah laut.

Penelitian tentang 'dunia yang hilang' ini rencananya akan kembali dilanjutkan pada bulan November dan Desember, dengan perlengkapan penelitian dan dokumentasi yang lebih lengkap. (agr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Penemuan 'Dunia Baru' di Laut Tasman : https://ift.tt/2EunwT8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penemuan 'Dunia Baru' di Laut Tasman"

Post a Comment

Powered by Blogger.