
Dikutip dari Telegraph, sebuah kasus pencurian di salah satu maskapai penerbangan Afrika Selatan belum lama ini terjadi.
Kasus pencurian dalam penerbangan 13 jam dari Johannesburg ke Hong Kong itu bermula saat penumpang mendapati barang berharganya tak ada dalam tas yang dibawanya usai pesawat mendarat.
Saat polisi melakukan penyelidikan kepada beberapa penumpang yang dicurigai, akhirnya barang berharga itu ditemukan oleh petugas kebersihan.
Kasus tersebut terbilang dapat terselesaikan dengan baik. Namun sebenarnya banyak kasus pencurian yang hingga kini masih menyisakan misteri.
Dikutip dari CNN Tech, perusahaan piranti lunak pencegah pencurian, Absolute Software, memiliki data bahwa sebanyak 24 persen kasus pencurian terjadi dalam pesawat terbang selama tahun 2012.
Khusus rute dari Johannesburg ke Hong Kong pencurian uang menjadi kasus yang paling marak.
Modus yang dilakukan pencuri ialah mengganti lembaran uang dengan jumlah yang lebih kecil, sehingga korban tak merasa uangnya berkurang.
Pencuri memang semakin lihai melakukan tekniknya, tapi sebagai penumpang kita juga bisa mengantisipasinya dengan melakukan sejumlah cara.
Cara pertama untuk menghindari jadi korban pencurian dalam penerbangan ialah dengan tidak memamerkan atau membawa benda berharga.
Yang kedua ialah mengunci tas yang berisi barang berharga dengan kunci khusus yang menghadap ke arah atas, lalu tempatkan di lokasi yang mudah terlihat.
Jika letak kunci berubah, ada kemungkinan tas itu diutak-atik oleh orang tak bertanggungjawab.
Cara yang ketiga ialah melaporkan ke awak kabin bahwa sedang membawa barang berharga, sehingga ada tawaran untuk menyimpannya di tempat khusus atau bisa mendapat bantuan saat barang tersebut hilang dalam penerbangan.
Terakhir, sebaiknya berpikir dua kali untuk membawa barang berharga, terutama uang dalam jumlah besar, tanpa pengawalan.
(ard) Baca Kelanjutan Modus Pencurian Marak dalam Penerbangan : https://ift.tt/2NEnmbnBagikan Berita Ini
0 Response to "Modus Pencurian Marak dalam Penerbangan"
Post a Comment