Pada pembekalan yang diikuti 1.000 peserta ini hadir Pimpinan Pacto & Royalindo, selaku PCO event Akbar tersebut serta Ketua STP Nusa Dua Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani Mustafa, acara ini merupakan kegiatan pemantapan untuk mensukseskan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018.
"Pertemuan tahunan IMF-World Bank Group (WBG) di Bali Oktober 2018, sangat penting bagi wajah pariwisata Indonesia. Untuk Itu, seluruh aspek perlu dipoles untuk mensukseskannya. Termasuk juga SDM," ungkap wanita yang disapa Kiki itu dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/10/2018).
Berbagai materi padat disampaikan secara gamblang oleh Manager Pacto Convex Bali, Rika. Setelah paparan materi, dilakukan pertemuan dengan Team PCO Annual Meeting IMF & WBG 2018. Pertemuan yangdilakukan per divisi ini bertujuan untuk melengkapi informasi yang spesifik sesuai bidang masing-masing.
"Para mahasiswa dari sekolah pariwisata ini dipersiapkan untuk menjadi garda terdepan. Mereka akan diterjunkan untuk membantu memperlancar dan menyukseskan acara. Sehingga perhelatan akbar ini dapat berjalan lancar," terang Kiki.
Sementara itu Ketua STP Nusa Dua Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara mengatakan penyelenggaran Pertemuan Tahunan IMF & WBG 2018 di Bali merupakan ajang bergengsi karena akan hadir wakil dari 189 negara dan peserta sekitar 12.500-15.000 orang.
"Pertemuan ini banyak berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Bali pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Maka sangat penting memberikan service excellent kepada setiap tamu atau delegasi yang hadir untuk memberikan kesan positif," ujar Byo.
Hal ini pun diamini oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mengatakan bahwa para mahasiswa ini merupakan duta yang akan merepresentasikan masyarakat Indonesia kepada dunia sehingga hospitality, keramah tamahan, kesopanan, perilaku dan salam, serta cara menghadapi delegasi penting untuk diperhatikan.
"Indonesia yang indah, aman, dengan segala keunikan ragam budaya. Ini semakin kuat dengan didukung oleh SDM berkualitas yang akan menunjukkan keramah tamahan sebagai identitas bangsa Indonesia," ujar Arief.
Arief menambahkan, perhelatan tahunan dunia ini memang menjadi momentum penting dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena dengan peserta berjumlah 18 ribu, potensi pemasukan dari para delegasi juga sangat besar.
Mengacu data Bappenas, kemampuan pengeluaran delegasi Pertemuan Tahunan IMF-WB ini diperkirakan mencapai Rp 943,5 miliar dan 95,2 persen di antaranya merupakan wisman. (egp/stu)
Baca Kelanjutan Kemenpar Beri Pembekalan ke Tenaga Pendukung IMF-WBG : https://ift.tt/2NtQvWGBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenpar Beri Pembekalan ke Tenaga Pendukung IMF-WBG"
Post a Comment