"Dengan mengucap Bismillah, Saya resmikan pasar digital Pantai Pasir Putih. Sekaligus, Saya buka Festival Wonderful Indonesia. Semoga dengan adanya destinasi digital baru ini, pariwisata Belu dan NTT makin maju," ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/10/2018).
Kehadiran Menpar Arief Yahya di ajang ini disambut tarian Likurai dan sebagai penghormatan, Arief juga diajak menikmati pinang sirih bersama Bupati Belu Willybrodus Lay dan Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy.
Arief Yahya mengatakan pemerintah daerah bisa memanfaatkan destinasi digital untuk mempromosikan pariwisata dengan menggandeng anak-anak GenPI untuk memviralkan lokasi wisata di daerah masing-masing.
"Sebab keahlian anak-anak GenPI ini menciptakan trending topic nasional. Dengan pasar digital dan GenPI, berpromosi jadi lebih mudah dan murah," terang Arief.
Arief juga mendorong Bupati Belu untuk membuat destinasi digital serupa dan hanya dengan modal Rp 200 juta, hasil yang didapatkan (promosi) nilainya jauh lebih besar.
"Destinasi digital ini bisa menjadi wadah kreasi masyarakat sekaligus menjadi atraksi. Sehingga destinasi wisata menjadi terus hidup," ujarnya.
Sebagai pelengkap, lanjut Arief, pemda bisa mengembangkan nomadic tourism dengan bentuk berupa glamcamp atau karavan. Penempatannya bisa di destinasi-destinasi termasuk pasar digital.
"Nomadic tourism adalah solusi sementara tapi untuk selamanya. Masih sulit dan lama untuk membangun hotel. Dengan nomadic tourism, bisa dipindah-pindah sesuai destinasi yang sedang diminati," tuturnya.
Sementara Bupati Belu Willybrodus Lay mengatakan potensi crossborder untuk wisatawan mancanegara (wisman) sangat besar. Keberadaan GenPI Atambua bisa untuk mendukung kegiatan-kegiatan di perbatasan serta memviralkan potensi wisata Atambua dan Pulau Timor.
"Kami sudah bersinergi dengan GenPI Atambua. GenPI Atambua sudah menjadi bagian dari garda terdepan promosi pariwisata Belu, khususnya di media sosial," kata Bupati Willybrodus.
Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono mengatakan GenPI Atambua dicanangkan sebagai penggerak branding pariwisata lintas perbatasan. Mereka diberi bimbingan akses informasi medsos dengan fokus mengoptimalkan peran medsos menjadi lebih efektif. Hal ini sejalan dengan tugas mempromosikan semua potensi daerah.
"GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata daerahnya masing-masing. Mereka lalu memviralkannya melalui medsosnya. Konsep seperti ini jauh lebih efektif, termasuk untuk menjual destinasi yang ada di perbatasan. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics," jelas Don Kardono.
Dia menjelaskan, GenPI merupakan komunitas yang bersifat sosial atau volunter maka harus diaktivasi dengan acara agar terus aktif dan wisatawan yang berminat bisa melihat jadwal acara, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan. (egp/stu)
Baca Kelanjutan Destinasi Digital Pantai Pasir Putih Belu Diresmikan : https://ift.tt/2QzjlXtBagikan Berita Ini
0 Response to "Destinasi Digital Pantai Pasir Putih Belu Diresmikan"
Post a Comment