
Pertama, atraksinya menarik buat anak-anak milenial yang suka selfie dan banyak berinteraksi dengan sesama pengguna media sosial.
"Tempat ini perfect, 360 derajat dari semua lini, bisa cantik di kamera. Itu modal yang bagus buat up load di Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube," kata Arief.
Kedua, lanskap dan dekorasi Orchid Forest Cikole sebagai destinasi digital juga tampil mengesankan.
Tiga, sesuai dengan namanya, pengunjung disuguhi 20 ribu macam anggrek, yang banyak ditempel di pohon pinus. Ini termasuk House of Anggrek yang memelihara sejumlah bunga jenis itu yang langka.
Empat, lanjut Arief, ada tempat untuk mengetes adrenalin yakni Flying Fox dengan jarak relatif menantang. "Juga ada wood bridge, menyeberangi jembatan gantung yang tinggi dan panjang 150 meter. Saya sudah mencobanya," kata dia.
Lima, ada Garden of Light, taman lampu di bawah yang dikendalikan dengan sensor pergerakan pengunjung.
Enam, ada tempat bermain kelinci dan memberi makanan untuk binatang tersebut, yang bakal menjadi favorit buat anak-anak. Tujuh, tempatnya bersih dengan pengelolaan sampah yang efektif karena selalu dibersihkan saat ada sampah.
Delapan, hawa sejuk di ketinggian 1700 meter dengan pohon-pohon yang terawat. Sembilan, ada tempat tracking dan hiking yang bisa dinikmati.
Sepuluh, ada tempat souvenir, kafe untuk bersantai hingga pujasera. "Tempat sejuk biasanya makanan hangat jadi lebih enak," kata Arief.
(asa)
Baca Kelanjutan 10 Keunggulan Orchid Forest di Cikole ala Menpar Arief : https://ift.tt/2BNoQPNBagikan Berita Ini
0 Response to "10 Keunggulan Orchid Forest di Cikole ala Menpar Arief"
Post a Comment