Taman Harmoni Diharapkan Beri Keteduhan di Surabaya

Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku optimis jika Taman Harmoni di Keputih, Surabaya, terus dikembangkan dengan konsisten maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi wisata taman kelas dunia.

Dijelaskan Risma, Taman Harmoni masih baru dibangun sepertiganya dari luas keseluruhan sekitar 60 hektare. Oleh karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk melakukan kegiatan penanaman di taman itu, baik dari pemerintah maupun CSR.

"Bahkan Singapura pun kemarinnya tertarik untuk belajar ke Surabaya dari segi taman dan hijaunya kota. Mereka pun bertanya tentang taman yang memiliki tema, saya jelaskan supaya warga tidak bosen jika pindah-pindah," ujar Risma di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara pada Kamis (12/7).
Selain Taman Harmoni, Dinas Pertanian Surabaya juga membuat hutan kota yang mengoleksi semua jenis buah-buahan endemik Indonesia.

"Kita punya semuanya, mungkin satu tahun lagi akan berbuah, karena usianya sudah cukup," kata Risma.

Taman Harmoni dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang kemudian dipindah ke Benowo.

Lahan itu sempat tidak dikelola selama hampir 10 tahun.

"Ketika saya menjabat kepala pertamanan, tanah ini tidak bisa ditanami apapun, karena masih mengeluarkan gas metan yang berbahaya, sehingga saya hanya bisa menanam bambu sebisanya," kata Risma.

Pada awal-awal menjabat Wali Kota Surabaya, lanjut Risma, ternyata ada penelitian dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menjelaskan bahwa tanah di daerah itu sudah tidak mengandung gas metan berbahaya dan tanahnya sudah stabil, sehingga ia langsung meminta jajarannya menanami lahan itu.

"Pokoknya saya tanami apapun yang kita punya. Sejak saat itu, penanaman di sini terus berlanjut," ujar Risma.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Sunarta mengatakan bahwa penghijauan ini merupakan bentuk bakti sosial yang biasa dilakukan oleh pihak kejaksaan.

"Kami juga menyadari bahwa kami ini bagian dari masyarakat. Jadi, kami bukan hanya melulu soal penindakan hukum, tapi kami juga berbuat untuk masyarakat," kata Sunarta.

Melalui penanaman pohon itu, ia juga berharap bisa membantu Kota Surabaya supaya terbebas dari banjir ke depannya. Sebab, melalui pohon-pohon dan biopori merupakan salah satu upaya pencegahan banjir.

(ard)

Let's block ads! (Why?)