Search

Penggunaan Brace, Terapi Tanpa Operasi untuk Atasi Skoliosis

Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi kini tak lagi menjadi satu-satunya pilihan bagi penderita skoliosis atau kelainan tulang belakang yang melengkung ke samping. Selain operasi, terapi yang memadukan latihan fisik dan penggunaan Penunjang tulang atau brace dapat digunakan untuk mengembalikan posisi tulang belakang.

"Selama ini banyak penderita skoliosis tidak punya harapan karena mesti operasi dengan biaya mahal dan berbagai risiko. Padahal, dengan berkembangnya teknologi kini skoliosis bisa ditangani dengan terapi nonoperasi, ini termasuk baru di Indonesia," kata CEO Scoliosis Care Vianika Girsang saat diskusi bersama media mengenai skoliosis, Jakarta, Selasa (17/7).

Salah satu ahli anatomi fisiologi di Scoliosis Care Labana Simanihuruk menjelaskan penggunaan brace relatif lebih aman dibandingkan operasi. Penanganan dengan operasi memiliki beberapa risiko setelah pembedahan seperti iritasi, luka dan besi yang kemungkinan dapat mengenai jaringan kulit. 


"Selama usia dan kurva lengkungan masih memungkinkan tetap lebih aman dengan brace karena tidak ada efeknya," tutur Labana.

Penggunaan brace ini dapat dilakukan dengan kriteria penderita skoliosis dengan kelengkungan di bawah 60 derajat dan bukan bawaan dari lahir. "Kalau lebih dari 60 derajat, kami sarankan untuk menemui dokter bedah terlebih dahulu," kata Labana.

Menurut Labana, penggunaan brace yang tepat dalam jangka waktu tertentu dapat membuat tulang yang melengkung kembali lurus. Brace yang tepat ditandai dengan pemakaian yang nyaman, tidak mengerikan, bisa membuat pemakai menerima kondisinya, dan tidak mengganggu keseharian.

Labana memaparkan pengalamannya menangani seorang wanita 23 tahun dengan kurva 24 derajat dan keluhan sering pegal setelah duduk lama berkurang menjadi 19 derajat setelah satu bulan pemakaian brace.


Sementara, wanita 58 tahun dengan kurva 26 derajat dan keluhan nyeri punggung yang konstan. Selama dua bulan pemakaian brace dengan rata-rata 12 jam/hari, kurva menurun menjadi 20 derajat. Pasien tertua yang pernah ditangani Labana yakni 86 tahun.

"Saya beri contoh yang usianya sudah lanjut karena makin tua makin sulit, dan ternyata lengkungannya bisa berkurang. Bracenya juga tidak disetel seagresif usia remaja," ucap Labana.

Menurut Labana, faktor penunjang keberhasilan penggunaan brace terdiri dari pemakaian yang tepat sesuai anjuran dokter dan kepatuhan. Brace tersebut mesti dikenakan minimal dalam jangka waktu dua tahun agar dapat menguatkan otot tulang belakang tetap pada posisi yang pas.

Sang Ayu Putu Cynthia Maharani (22) merupakan salah satu penderita skoliosis yang memilih menggunakan brace sebagai metode penyembuhan.

Perempuan yang akrab disapa Cynthia itu merupakan seorang penari dan pegawai swasta. Awalnya, dia didiagnosis menderita skoliosis pada 2012 lalu saat berusia 16 tahun. 

Saat itu, terdapat perbedaan besar punggung Cynthia antara sebelah kiri dan kanan. Saat diperiksa, kelengkungan pada tulang belakang Cynthia mencapai 45 derajat. Dokter menyarankannya untuk melakukan operasi.

Namun, Cynthia memilih untuk melakukan terapi dan memakai brace yang besar dari besi. Beberapa aktivitas seperti yoga juga dijalaninya. Tapi, bukannya membaik kelengkungan tulang belakang Cynthia dalam enam bulan malah meningkat mejadi 53 derajat.

"Sepertinya bracenya tidak cocok," kata Cynthia.

Barulah pada awal tahun ini, Cynthia mencoba brace dari Scoliosis Care dengan beberapa terapi. Pada satu bulan pertama pemakaian brace yang dirancang sesuai dengan kondisi tubuh, kelengkungan tulang belakang Cynthia menjadi 35 derajat. 

Selain brace, progres Cynthia ditopang beberapa terapi olahraga untuk menguatkan otot.

"Saya pakai 23 jam sehari, dilepas waktu mandi saja. Awalnya, tidak percaya diri tapi semakin lama semakin nyaman dan bisa dipakai saat menari," tutur Cynthia.

Cynthia masih harus memakai brace dalam kurun waktu dua tahun. (chs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Penggunaan Brace, Terapi Tanpa Operasi untuk Atasi Skoliosis : https://ift.tt/2JxZVP3

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Penggunaan Brace, Terapi Tanpa Operasi untuk Atasi Skoliosis"

Post a Comment

Powered by Blogger.