
"Semoga segera pulih dan suasana tenang kembali di destinasi nomor satu Indonesia," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (29/6).
Ketua STP Nusa Dua Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara, yang dipercaya Kemenpar menjadi PIC Bali Tourism Hospitality menyebutkan aktifitas Gunung Agung Level III (Siaga), terdapat kepulan asap putih (kepulan uap air) mencapai 1.500 - 2000 m diatas puncak gunung.
"Meteorologi Watch Office merilis SIGMET tanggal 29 Juni 2018, bahwa terdapat sebaran abu vulkanik dari permukaan hingga ketinggian 16.000 dan 23.000 ft, tetapi tidak terdapat debu vulkanik di atas wilayah Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai," ujar Byomantara.
"Selama masa recovery, bandar udara akan beroperasi 24 Jam untuk tujuan normalisasi rotasi penerbangan."
Terkait dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Menpar Arief Yahya juga berharap agar beberapa negara yang sudah menerbitkan imbauan bepergian (travel advice) bisa merevisi kebijakannya.
"Kami berharap, travel advice dari negara-negara sahabat itu segera direvisi. Suasana Bali sendiri sudah menuju ke normal. Yang terganggu itu lalu lintas udaranya, bukan aktivitas kepariwisataan di atraksi dan amenitas," kata Menpar Arief Yahya.
Selain itu, ia menambakan, imbauan bepergian itu berlaku nasional. Meskipun yang dianggap berpotensi membahayakan hanya di satu dua provinsi saja.
"Karena dampaknya bisa langsung nasional, kalau tidak segera di revisi," katanya.
Sejauh ini ada enam negara yang mengeluarkan imbauan bepergian ke Indonesia terkait erupsi Gunung Agung yaitu Inggris, Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Singapura, dan Prancis. (agr)
Baca Kelanjutan Bandara I Gusti Ngurah Rai Dibuka Kembali : https://ift.tt/2KlCPQHBagikan Berita Ini
0 Response to "Bandara I Gusti Ngurah Rai Dibuka Kembali"
Post a Comment