Ria mengambil tema 'Damasca' yang berasal dari bahasa asing yang berarti perubahan. Ria memaknai 'damasca' sebagai perubahan seseorang, dan lewat koleksi ini ia berharap ada perubahan positif dalam diri seseorang, terutama memasuki bulan suci Ramadan.
"Dengan koleksi ini yang saya harapkan ada perubahan positif. (Misal) tadinya yang silaturahminya tidak baik, jadi lebih baik. Lebih ke sifat manusia yang saya ambil," kata Ria saat ditemui di sela peragaan busananya di The Pallas, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/5).
Tema 'Damasca' tersebut kemudian ia terjemahkan ke dalam 25 look busana wanita. Ia menawarkan beberapa bentuk busana Muslim seperti dress, kaftan dengan detail serut di bagian atas pinggang, tunik, atasan atau top maupun crop top, luaran atau outer serta bawahan berupa celana lebar.
Dari segi warna, koleksinya ini bisa dikatakan tak kehilangan DNA seorang Ria Miranda yakni penggunaan warna-warna pastel yang lembut seperti cokelat, green lime, gold, soft pink, dan putih. Warna-warna lembut ini mampu terlihat 'wah' berkat pemilihan bahan-bahan seperti katun dengan polyester, satin, crepe, organic silk, organza, dan tile. Sementara untuk kerudung, ia lebih banyak memilih bahan foal yang ringan.
"Bahan-bahan ini nyaman dikenakan saat lebaran," imbuh Ria.
Tampilan busana Ria kali ini menggunakan sejumlah aplikasi detail seperti motif, ruffles dan embroidery. Motif tersebut di antaranya, berupa bunga-bunga dan rococo yang merupakan motif turunan dari baroque. Pada busananya, Ria mengaplikasikan rococo dengan mengambil ukir-ukiran pada pilar atau bangunan bergaya Eropa.
Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari
|
Ragam bentuk busana dan warna ini kemudian dipadupadankan. Permainan lapisan atau layering banyak ditonjolkan. Ria tak hanya bermain dengan tumpukan bentuk-bentuk tetapi juga dengan bahan-bahan busana. Meski tak bermotif, bahan bertekstur seperti crepe bisa tampil indah berdampingan dengan satin bermotif dan dilapisi tile yang transparan.
Permainan layering tak membuat look tampak berlebihan. Ia masih mampu memberikan kesan 'ringan'. Meski tampak biasa, pemilihan bahan bisa menolong tampilan busana. Mereka tampak berkilau diterpa cahaya lampu dan ringan mengalun mengikuti gerak tubuh model.
Menjadi kolaborasi kedua bersama situs belanja online, Ria beralasan dirinya kali ini ingin menghadirkan koleksi berdasarkan masukan maupun evaluasi dari pelanggan. Tak hanya itu, ia pun tampak ingin memuaskan hasrat gaya busana sesuai kebutuhan dirinya.
"Inspirasi datang dari diri sendiri juga. Karena target ibu-ibu muda yang anaknya mungkin baru satu, harus mudik, packing. Lalu di kampung tidak ada ART (asisten rumah tangga), tidak ada mbak yang menyetrika, jadi piliha bahan yang enggak gampang kusut. Enggak bikin ribet tapi bahan bandel, ditarik-tarik anak enggak apa-apa," paparnya.
Tak hanya itu, ia pun menghadirkan beberapa busana yang ramah bagi ibu menyusui. Di antaranya terdapat top dengan ukuran all size atau blus dengan kancing di depan untuk memudahkan para ibu saat harus menyusui anaknya di tengah kegiatan silaturahmi. Tak hanya ukuran, ia juga mengaplikasikan semacam sirip sebagai aksen sekaligus berfungsi sebagai penutup dada saat menyusui.
Jika melihat tema, Ria tidak menterjemahkan sebagai 'damasca' atau 'perubahan' soal gaya desain. Tak ada perubahan atau hal baru yang ia tawarkan. Namun ia mengharapkan busana-busananya bisa menemani penikmat fashion yang sedang menuju perubahan.
"Insya Allah bisa diterima dan menemani di hari Lebaran. Saya berharap ada koleksi berikutnya, semoga dilanjutkan (kerja samanya) dan pelanggan juga bertambah," katanya. (rah)
Baca Kelanjutan 'Damasca', Koleksi Ria Miranda yang Usung Semangat Perubahan : https://ift.tt/2FYhl5tBagikan Berita Ini
0 Response to "'Damasca', Koleksi Ria Miranda yang Usung Semangat Perubahan"
Post a Comment