Selain menjadi juara kedua, Astira juga memenangkan gelar Best Tourism Video, serta masuk dalam Top 10 National Costume dan Top 15 Best Eco Dress.
"Alhamdulillah Astira bisa mengharumkan nama Indonesia. Terima kasih atas dukungan teman-teman semuanya," ujar Runner Up ketiga Putri Pariwisata 2017 itu seusai acara seperti disampaikan dalam rilis resmi KBRI Kairo yang diterima redaksi CNNIndonesia.com.
Duta Besar RI di Kairo, Helmy Fauzy, mengungkapkan kemenangan ini dapat menjadi modal untuk mempromosikan pariwisata ramah lingkungan dan pesona keanekaragaman hayati di Indonesia.Di malam final, Astira tampil cemerlang. Dari 58 peserta yang tampil, dia masuk dalam Top 20, kemudian Top 10. Di babak tersebut, dia menjawab pertanyaan mengenai waste management, dimana dia menjawab bahwa pengelolaan sampah bukan hanya suatu kewajiban, namun juga sebuah ide yang harus ditularkan melalui berbagai forum.
Jawaban tersebut mengantarkannya ke babak Top 5, bersama wakil dari Vietnam, Kosta Rika, Peru, dan Filipina.
Di babak lima besar, Astira memaparkan pentingnya media sosial sebagai sarana untuk menularkan branding mengenai eco-tourism serta mengajak berbagai pihak untuk melakukan aktivitas ramah lingkungan. Jawaban tersebut membawanya ke posisi puncak yang diperebutkan bersama wakil Filipina, Cynthia Thomalla, yang akhirnya dinobatkan sebagai Miss Eco International 2018.
Miss Eco International sendiri bukan sekadar kontes kecantikan biasa, namun juga merupakan kompetisi yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata yang ramah lingkungan. Selain penilaian atas brain, beauty, dan behaviour, kompetisi itu juga mencari pemenang yang memiliki visi dan misi terhadap kelangsungan pelestarian lingkungan hidup. (rah)
Baca Kelanjutan Indonesia Raih Runner-Up 1 'Miss Eco International 2018' : https://ift.tt/2JDMvBrBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Raih Runner-Up 1 'Miss Eco International 2018'"
Post a Comment