Diskriminasi Pelanggan Etnis China, Balenciaga Minta Maaf

Jakarta, CNN Indonesia -- Sosial media China, Weibo sempat diramaikan dengan hastag #BoycottBalenciagaDiscriminatesChina beberapa hari lalu.

Hal tersebut terjadi karena salah satu staf dari rumah mode Balenciaga diduga melakukan tindakan diskriminasi terhadap pelanggan beretnis China.

Media China melaporkan, staf outlet Balenciaga di department store Printemps, Paris meminta seorang pelanggan etnis China untuk pergi setelah terjadi konflik dengan pelanggan lain.

Dalam laporan tersebut juga dikatakan seorang wanita etnis China yang antre masuk toko marah kepada sekelompok pembeli yang melompati anterean tersebut. Tak terima dimarahi, salah satu pembeli yang menerobos antrian mendorong wanita etnis China itu.

Dikutip dari Reuters, putra wanita tersebut sempat datang untuk membela ibunya, namun staf toko tersebut malah mengusir mereka.

Ramainya permintaan untuk memboikot Balenciaga yang dimiliki oleh kelompok mewah di Perancis, Kering S.A di sosial media China akhirnya membuat Balenciaga mengajukan permintaan maaf.

Balenciaga meminta maaf dengan tulus kepada semua pelanggan etnis China dan pembeli lainnya atas insiden ini.

Permintaan maaf tersebut merupakan permintaan maaf kedua dari Balenciaga. Sebelumnya pada hari Kamis lalu, Balenciaga telah menuliskan permohonan maaf, akan tetapi mereka tak menuliskan secara spesifik soal permintaan maafnya tersebut.

"Balenciaga benar-benar meminta maaf kepada pelanggan yang datang dan menegaskan kembali komitmen yang kuat untuk menghormati persamaan di antara semua pelanggannya," tulis mereka di Weibo.

Permintaan maaf terkait insiden ini pun diunggah Balenciaga di akun Twitter resminya.

[Gambas:Twitter]

Karyawan Printemps tersebut untuk sementara diberhentikan sambil menunggu hasil penyelidikan.

Printemps mengungkapkan bahwa staf tersebut akan mendapatkan pelatihan tambahan untuk membantu mereka mengatasi situasi tersebut dengan cara yang tepat.

"Kami ingin melanjutkan permintaan maaf yang terdalam untuk pelanggan etnis China yang terlibat dalam hal ini, dan juga kepada semua yang kesal dan tak nyaman karena masalah tersebut," tulis mereka dalam pernyataannya dikutip dari Asia One.(cel/chs)

Let's block ads! (Why?)