"Pedoman tersebut merupakan hasil rapat pengurus harian dan anggota Forum Welaka (kelompok pemikir) PHDI Bali tentang rangkaian kegiatan ritual Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940," kata Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana Msi, seperti yang dilansir dari Antara.
Ngurah Sudiana mengatakan, rangkaian Nyepi disesuaikan dengan tempat, waktu dan keadaan di desa pekraman (desa kala patra), termasuk tradisi pada masing-masing desa adat di Pulau Dewata.Dalam pedoman itu disebutkan bahwa Nyepi diawali dengan mengadakan prosesi Melasti di kawasan pantai, sumber mata air dan danau yang disucikan selama tiga hari, 14-16 Maret 2018.
Prosesi tersebut bermakna menyucikan benda yang disakralkan oleh umat Hindu. Masing-masing desa adat dapat memilih salah satu dari tiga hari yang telah ditentukan.
"Yang bermukim dekat pantai bisa melakukannya di laut, yang di gunung bisa di danau, dan yang di tengah kota bisa melakukannya di sumber mata air terdekat," kata Ngurah Sudiana.
Setelah Melasti, prosesi berikutnya adalah Bhatara Nyejer, atau berdoa di Pura atau Bale Agung di masing-masing kawasan.
Prosesi selanjutnya ialah Tawur Kesanga, atau persembahan kurban, yang dilakukan sehari menjelang Nyepi, atau 16 Maret 2018. Pusat pelaksanaannya di Pura Besakih.
Tawur Kesanga yang berakhir pada petang hari dilanjutkan dengan prosesi Ngerupuk, yang bermakna mengusir si roh jahat Bhutakala.
Baru pada 17 Maret 2018, umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 dengan melaksanakan prosesi Catur Brata Penyepian, berupa berdiam diri di dalam rumah sambil melaksanakan empat pantangan.
Keempat pantangan tersebut meliputi tidak melakukan kegiatan (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan).
Prosesi Catur Brata Penyepian akan diawasi secara ketat oleh petugas keamanan desa adat (pecalang) di bawah koordinasi prajuru atau pengurus desa adat setempat.
Aktivitas Pulau Dewata disebut bakal kembali berjalan seperti biasa pada 18 Maret 2018 menjelang siang hari.
(ard)
Baca Kelanjutan Lima Prosesi Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali : http://ift.tt/2oHGcVkBagikan Berita Ini
0 Response to "Lima Prosesi Menjelang Hari Raya Nyepi di Bali"
Post a Comment