Ritual Buka Mata Naga digelar sejak pagi. Ribuan warga etnis Tionghoa mendatangi vihara untuk menyaksikan iring-iringan 20 liong (naga) yang diarak keliling kota.
Sejumlah tatung, atau dukun dalam tradisi etnis Tionghoa, ikut serta dalam ritual tersebut.Ritual Buka Mata Naga berawal dari legenda seekor naga yang merana karena hampir buta lalu diselamatkan seorang biksu.
Naga lalu mengucap terima kasih kepada biksu dengan memberikan berkah yang tak ada habisnya.
Ritual ini dilakukan 15 hari setelah perayaan Imlek.
Selain warga Pontianak etnis Tionghoa, masyarakat umum dan turis asyik menikmati tarian puluhan naga yang diiringi meriahnya tetabuhan genderang.
Para pemilik tempat usaha di sepanjang jalan protokol Pontianak memberikan angpao kepada iring-iringan naga yang melintas, dengan maksud mendapatkan berkah di Tahun Baru China.
Ketua Panitia Pekan Promosi dan Kuliner Cap Go Meh 2569 di Pontianak, Heri, mengatakan kalau iringan naga menjadi simbol dewa turun dari langit.
Semakin panjang iringan naga, maka semakin banyak pula dewa yang bakal turun untuk menjaga keharmonisan suatu kawasan.
"Perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, semakin meriah dari tahun ke tahun. Peningkatan ini berkat dukungan luar biasa dari banyak pihak, terutama dari berbagai elemen masyarakat," kata Heri.
Puncak Cap Go Meh di Pontianak akan dirayakan pada 2 Februari 2018. Pawai naga masih akan dilakukan, kali ini di malam hari, dengan sebutan Pawai Naga Bersinar.
"Pawai akan berlangsung dari Jalan Pattimura sampai Jalan Gajah Mada. Semoga acara akan berlangsung lancar dan sukses," pungkas Heri.
(agh/ard)
Baca Kelanjutan 'Buka Mata Naga' Tanda Dimulainya Cap Go Meh di Pontianak : http://ift.tt/2CrgUTRBagikan Berita Ini
0 Response to "'Buka Mata Naga' Tanda Dimulainya Cap Go Meh di Pontianak"
Post a Comment