
Kekacauan ini terjadi saat pelanggan 'berjuang' untuk membeli cokelat tersebut. Dalam sebuah video yang sudah beredar secara online memperlihatkan para calon pembeli mengantre panjang di luar toko.
"Semua kekacauan ini untuk stoples Nutella. Itu adalah bencana yang nyata, 200 orang berada di luar menunggu pembukaan supermarket," kata seorang pegawai di sebuah toko di Metz, Prancis, dikutip dari CNN, Sabtu (27/1).
Polisi di Otstricourt mengatakan kepada CNN, suasana sudah kondusif ketika petugas tiba di lokasi. Polisi juga menyatakan tak ada yang ditangkap atas kejadian tersebut.
Adapun harga reguler Nutella di Intermarche dipatok €4,50 (US$5,60). Produk cokelat itu kemudian didiskon menjadi €1,41 (US$1,75).
Atas kejadian ini, Intermarche meminta maaf kepada pelanggannya. Pihak Intermarche mengaku kaget dengan kericuan akibat potongan harga Nutella ini.
Ini bukan pertama kalinya permintaan Nutella berubah menjadi kekacauan. Pada September 2015 lalu, pembeli berusia 78 tahun di California mengaku dipukul setelah dia mengeluh pelanggan lain membeli terlalu banyak sampel wafel Nutella.
Nutella diproduksi pertama kali oleh keluarga Ferrero di region Piedmont, Italia, pada 1940. Produk unggulan Nutella adalah selai cokelat hazelnut yang sangat lezat.
Pihak Nutella mengaku menyesal atas kekerasan yang terjadi di Prancis. Ferrero Brands mengatakan bahwa keputusan untuk mengkorting harga produknya itu dilakukan secara sepihak oleh Intermarche.
[Gambas:Video CNN](osc)
Baca Kelanjutan Ketika Diskon Nutella di Paris Berujung Ricuh : http://ift.tt/2GlDOe7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Diskon Nutella di Paris Berujung Ricuh"
Post a Comment