Data International Diabetes Federation (IDF) mengungkapkan jumlah pasien diabetes di Indonesia mencapai 10 juta orang. Hal ini membuat Indonesia menempati peringkat ke-7 dunia.
Menurut Wismandari Wisnu, dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik dan diabetes Rumah Sakit Pondok Indah, diagnosis dini perlu dilakukan untuk mencegah atau memperlambat komplikasi.
Diabetes hingga kini belum ada obatnya. Penyakit ini, kata Wismandari, merupakan penyakit progresif. Pasien yang sudah terkontrol gula darahnya atau dikatakan normal tetap tidak bisa dikatakan sembuh dari diabetes.
"Gula darahnya normal, tapi kan gen penyakitnya masih ada. Dia akan hidup bersama diabetes seumur hidupnya," kata Wismandari dalam diskusi media di Senayan City, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Lebih jauh ia menganjurkan lima pilar tatalaksana diabetes, yakni edukasi, pengaturan makan, aktivitas fisik, obat-obatan dan pemantauan mandiri. Kelima pilar ini harus tetap dijalankan walau kadar gula darah sudah normal sekalipun.
Edukasi, lanjut Wismandari, menjadi komponen paling penting. Para petugas medis tidak ada bisa apa-apa kalau pasien tidak mengerti soal diabetes.
Mungkin sebagian orang beranggapan, diet untuk orang sehat dan penderita diabetes akan berbeda. Namun, sebenarnya keduanya tak ada bedanya. Baik bagi yang sakit maupun yang penderita diabetes tetap sama, yakni diet gizi seimbang.
"Penekanannya lebih pada 3 J, yakni jadwal makan teratur, jenis dan jumlah kalorinya," ujarnya.
Selain itu, aktivitas fisik. Perlu diingat bahwa makin kecil aktivitas fisik, maka risiko terkena diabetes akan makin besar. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur 3-5 kali seminggu selama 30-45 menit. Penderita diabetes dianjurkan memilih latihan yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda santai, jogging dan berenang.
Penderita diabetes juga tak boleh melupakan obat-obatan yang memang rutin diminum serta pilar terakhir ialah pemantauan mandiri. Pemantauan mandiri diharapkan dapat dilakukan oleh pasien diabetes dengan terapi insulin, wanita yang merencanakan hamil, wanita hamil dengan hiperglikemia atau gula darah melebihi jumlah normal dan mereka yang mengalami kejadian hipoglikemia berulang.
"Harapannya pasien tahu apa yang harus dilakukan saat kadar gula darahnya tinggi," katanya. (rah)
Baca Kelanjutan Diabetes, Penyakit Metabolik yang Belum Bisa Disembuhkan : http://ift.tt/2iT7xQBBagikan Berita Ini
0 Response to "Diabetes, Penyakit Metabolik yang Belum Bisa Disembuhkan"
Post a Comment