Cara Seru Menikmati Steak dan Keju

Jakarta, CNN Indonesia -- Steak merupakan hidangan ala Barat yang menyajikan potongan daging sapi dengan tingkat kematangan tertentu. Cara menikmatinya pun bisa dengan saus atau hidangan pendamping seperti kentang tumbuk atau mash potato juga aneka olahan sayur seperti jamur atau bayam.

Lalu bagaimana jika steak dikawinkan dengan keju?

Jika ingin mengetahui jawabannya, maka restoran Willie Brothers patut dijajal. Terletak di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, restoran ini menawarkan cara baru menikmati steak, yakni dengan lelehan beragam keju sesuai selera. Terdapat lima jenis keju yakni raclette (Swiss), mozarella (Italia), gouda (Belanda), pepper jack (Amerika Serikat), dan red cheddar (Inggris).

Jika restoran lain hanya menawarkan ragam jenis daging sapi, saus serta makanan pendamping, maka restoran yang berdiri sejak April 2016 ini menyediakan variasi lelehan keju serta konsep hot stone. Hot stone ini memungkinkan pengunjung menikmati steak dalam suhu yang cukup konsisten.

Namun, ada hal yang patut menjadi catatan pengunjung jika memesan steak di atas hot stone. Proses memasak steak akan terus berjalan jika daging tersaji di atas hot stone. Prosesi foto sana-sini dan menanti keju bisa membuat tingkat kematangan daging berubah.

Jika awalnya memesan daging dengan kematangan medium rare, kemudian meningkat jadi medium. Dari medium bisa menjadi medium well atau well done. Jika menginginkan kematangan daging konsisten, maka pengunjung dapat memilih penyajian dengan piring standar.

Sajian steak dan keju ala Willie Brothers, Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)

Tak cukup menyoal lelehan keju, restoran ini juga memberikan pertunjukan khusus saat pengunjung memesan steak dengan keju raclette. Setelah steak tersaji di hadapan pengunjung, maka pelayan restoran akan membawa sebongkah keju berbentuk setengah lingkaran yang salah satu bagiannya sudah dipanaskan terlebih dahulu. Pertunjukan dimulai. Pelayan akan memotong bagian keju yang meleleh dengan pisau.

Hal ini akan berbeda saat pengunjung memesan steak dengan keju jenis lain. Pelayan resto menuang keju dari dalam wadah berbentuk persegi panjang tanpa adegan memotong dari bongkahan keju besar.

Selain daging-daging yang biasa tersedia di restoran steak, restoran juga menyediakan Willie Steak and Cheese alias daging olahan khas restoran. Daging diolah dari berbagai bagian daging sapi dan dicampur jadi satu. Menu ini bisa jadi pilihan karena harganya lebih terjangkau jika dibanding premium steak seperti wagyu atau black angus. Menu khas restoran hanya berkisar Rp139ribu - Rp200ribu, sedangkan premium steak mulai Rp235ribu - Rp300ribu.

Makanan pendamping saat menikmati sajian steak dan keju di Willie Brothers, Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)

Steak tersaji dengan beragam pilihan saus yakni barbeque, black pepper, teriyaki, mushroom, dan creamy pesto. Sedangkan untuk makanan pendamping, antara lain aromatic garlic rice, cream spinach, sauted garlic mushroom, french fires, bacon onion ring dan grill sweet alabama corn dengan harga mulai dari Rp12ribu hingga Rp30ribu.

Restoran ini dirasa kurang tepat bagi penikmat steak karena rasa asli steak akan tertutup oleh rasa keju. Namun, mereka yang menyukai keju, hal ini bakal jadi pengalaman baru. Menurut CNNIndonesia.com, pengunjung patut mencoba keju pepper jack karena citarasanya yang unik. Tak seperti keju yang rasanya asin gurih, keju yang diimport dari Amerika Serikat ini punya aroma dan rasa sedikit pedas. (rah)

Let's block ads! (Why?)