Kelima kontestan yang masuk dalam Top 5 dan memperebutkan gelar Miss Grand International 2017, yakni Peru, Puerto Rico, Republik Ceko, Filipina, dan Venezuela.
Sebelumnya, Indonesia masuk dalam Top 10 bersama kontestan dari Republik Ceko, Peru, Filipina, Puerto Rico, Sudan Selatan, Thailand, Ukraina, Venezuela, dan Vietnam.
Melangkah ke Top 10, Dea mengenakan gaun malam rancangan Mety Choa berwarna biru dengan detail payet rumit dan berkilauan di bagian dada. Ia juga sempat memberikan pidato singkat mengenai perdamaian sebelum masuk dalam tahap Top 5.
Saat masuk dalam urutan Top 10, Dea sempat menyampaikan pidato singkat mengenai perdamaian, isu utama yang diusung Miss Grand International sebagai salah satu kontes kecantikan tingkat dunia.
Dea bercerita soal Maluku, yang menjadi salah satu daerah konflik di Indonesia pada 1999, karena propaganda agama. Konflik yang kemudian menimbulkan banyak korban, dan anak-anak terlantar.
"Kondisi kini jauh lebih baik dari sebelumnya ada perdamaian. Ketika tanya Maluku jadi lebih baik dari sebelumnya, jawabannya satu, yakni bagaimana orangtua mengajarkan toleransi pada anak," ujar Dea.
Lebih jauh, ia juga menekankan bahwa dirinya percaya pendidikan bisa cegah konflik dan ciptakan perdamaian.
"Kita bisa hentikan konflik dengan mengedukasi generasi baru untuk percaya akan cinta dan saling peduli, dan mewarnai dunia dengan harmoni dalam keberagaman."
Selain masuk dalam urutan Top 10, Dea berhasil membawa pulang gelar Best National Costume lewat busana rancangan Mayaratih Couture dan Morphacio Body Art.
Gelaran Miss Grand International 2017 masih berlangsung dengan lima kontestan yang selanjutnya bersaing, yakni Peru, Puerto Rico, Republik Ceko, Filipina, dan Venezuela. (rah)
Baca Kelanjutan Malam Final, Indonesia Raih Top 10 Miss Grand International : http://ift.tt/2y3XxP4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Malam Final, Indonesia Raih Top 10 Miss Grand International"
Post a Comment