Search

Tak Hanya Tenun, Sumba Juga Punya Festival Kuda Sandelwood

Jakarta, CNN Indonesia -- Festival seni budaya terbukti menjadi magnet kunjungan wisatawan ke suatu daerah. Contohnya Jember Fashion Festival dan Upacara Adat Tengger.

Mengikuti jejak festival tahunan yang sudah lebih dulu populer, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisiatif menggelar Festival 1001 Kuda Sandelwood untuk yang perdana pada tahun ini.


Diselenggarakan sejak 3 Juli sampai 15 Juli 2017, Festival 1001 Kuda Sandelwood juga diikuti oleh penyelenggaraan Festival Tenun Ikat Sumba.

Festival 1001 Kuda Sandelwood menampilkan parade ribuan ekor kuda jenis Sandelwood yang dikembangbiakkan di empat kabupaten Sumba, yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.

Selain itu, akan juga digelar atraksi Pasola, di mana para penunggang kuda dari dua kelompok akan saling melempar tombak kayu. Jika ada salah satu penunggang kuda terluka, maka darahnya dipercaya akan memberi kesuburan bagi panen tahun itu. 

Di Sumba Timur, parade digelar pada 3-4 Juli, di Sumba Tengah 5-6 Juli, di Sumba Barat 7-8 Juli dan di Sumba Barat Daya pada 11-12 Juli 2017.

[Gambas:Instagram]

Sedangkan Festival Tenun Ikat Sumba memamerkan kreativitas ribuan penenun dari Sumba, dari mulai mencampur warna sampai menenunnya.

Berlokasi di Sumba Barat Daya, festival ini digelar mulai dari 12-15 Juli 2017.

Tenun Sumba Timur bermotif Lau Pahudu. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole mengakui kalau konsep penyelenggaraan festival memang masih berlangsung sederhana. Hal ini dimaksudkan untuk "mengetes pasar".

“Beberapa hari Sumba sempat diguyur hujan, sehingga penyelenggaraan kurang maksimal. Tapi masyarakat dan wisatawan tetap antusias. Tahun depan konsepnya penyelenggaraannya akan kami matangkan lagi,” kata Agustinus, seperti yang dilansir dari Antara pada Senin (10/7).

[Gambas:Instagram]

Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Sumba Tengah Umbu S Pateduk.

“Festival ini bukan sekedar menggairahkan industri pariwisata di Sumba, tapi juga mempertahankan eksistensi kuda Sandelwood,” ujar Umbu.


Dari data Kementerian Pariwisata, sepanjang 2016 sebanyak 882 ribu orang wisatawan telah mengunjungi NTT, yang terbagi dalam 769 ribu wisatawan domestik dan 112 ribu wisatawan mancanegara.

Sebagian besar dari mereka mengunjungi Sumba, Pulau Flores, Pulau Timor, Alor dan Rote Ndao.


Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu mengaku optimis jumlah kunjungan tersebut dapat naik sebanyak 30 persen pada tahun ini.

“Kunci untuk mengembangkan industri pariwisata di NTT adalah transportasi udara dan laut. Jika sudah ada penerbangan langsung, saya yakin akan semakin berkembang,” kata Marius, seperti yang dikutip dari Antara pada Januari 2017.

(ard)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Tak Hanya Tenun, Sumba Juga Punya Festival Kuda Sandelwood : http://ift.tt/2u4HpcD

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Tak Hanya Tenun, Sumba Juga Punya Festival Kuda Sandelwood"

Post a Comment

Powered by Blogger.